SUMBAWA BESAR, SR (25/04/2016)
Naas menimpa Julianti (20). Ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun Penua, Desa Juranalas Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, bersimbah darah. Lehernya mengalami dua luka tusukan, dan terdapat luka sayatan serta robek di bawah telinga bagian kiri. Kondisi yang dialaminya ini akibat ditikam suaminya, WL (23), Selasa (24/5) sekitar pukul 16.00 Wita. Padahal pasutri (pasangan suami istri) ini adalah pengantin baru, yang tiga bulan lalu melangsungkan pernikahan.
Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas, IPTU Waluyo, Rabu (25/6) mengakui adanya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sebelum kejadian, korban dan tersangka berada di dalam kamar. Pasangan yang boleh dibilang masih dalam masa honeymoon ini terlibat cekcok mulut. Kemudian tersangka keluar kamar. Karena mendengar suara istrinya yang masih ngoceh, tersangka berbalik dengan wajah emosi. Celakannya lagi, tersangka mendatangi istrinya seraya mencabut sebilah pisau yang terselip di pinggangnya. Dengan kalap, tersangka menikam leher istrinya beberapa kali. Karena diserang korban berteriak, dan sesaat kemudian jatuh bersimbah darah. Ayah korban, Junaidi, yang mendengar teriakan itu bergegas masuk rumah dan mendapati korban dalam kondisi berdarah. Bersama Jupri tetangganya, Junaidi melarikan korban ke Puskesmas Alas. Hasil pemeriksaan, korban menderita luka parah. Lehernya terdapat dua luka tusukan, selain luka sayatan dan robek di bawah telinga kiri. Sementara tersangka yang berasal dari Desa Gontar Kecamatan Alas Barat ini menyerahkan diri ke Polsek Alas. Selain mengamankan tersangka, polisi juga telah menyita pisau yang digunakan untuk menikam korban. (JEN/SR)
