Ada 9 SKPD Realisasi Belanjanya di Bawah Rata-rata

oleh -71 Dilihat

Rakor Evaluasi APBD Sumbawa 2016

SUMBAWA BESAR, SR (27/05/2016)

Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumbawa Tahun Anggaran 2016 dievaluasi, Jumat (27/5) sore tadi. Evaluasi dalam rangka percepatan dan ketepatan pelaksanaan APBD ini dilakukan melalui rapat koordinasi (Rakor) yang digelar Bagian APP dan LPBJP Setda Sumbawa dan dipimpin langsung Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril B.Sc.

Dalam laporannya, Asisten Pemerintahan Sekda Sumbawa, Drs. H. Muhammading, M.Si, bahwa realisasi belanja APBD sampai dengan akhir Triwulan I (31 Maret 2016) sebesar 10,34% dari total APBD TA 2016. Dibandingkan dengan target belanja Triwulan I (23,67%), terdapat selisih (deviasi negatif) 13,33%. Realisasi belanja tidak langsung sampai dengan akhir Triwulan I sebesar 13,32% dari pagu belanja tidak langsung. Terdapat selisih sebesar 10,12% dari target yang ditetapkan sebesar 23,44%. Realisasi belanja langsung sampai dengan akhir Triwulan I 4,86% dari pagu belanja langsung. Terdapat selisih 19,23% dari target yang ditetapkan 24,09%. Belanja langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja barang/jasa, dan belanja modal.

Baca Juga  Gelar Gathering Ekosistem Desa, BRI Sumbawa Beri Reward Mantri dan Agen BRILink

Rakor APBD 2Dari pengumpulan data yang dilaporkan, ada sembilan SKPD yang realisasi belanja langsungnya berada di bawah rata–rata, yaitu Diknas, Dikes, Dinas PU, RSUD, BKBPP, Diskoperindag, Dispertapa, Distamben, dan Dislutkan. Realisasi belanja APBD sampai dengan tanggal 27 Mei 2016 (100 hari pemerintahan H.M. Husni Djibril, B.Sc – Drs. H. Mahmud Abdullah) yaitu realisasi belanja APBD hingga 27 Mei 2016 sebesar 25,79% dari total APBD 2016. Dibandingkan dengan target belanja Bulan Mei 2016 (40,21%), terdapat selisih sebesar 14,42%. Realisasi belanja tidak langsung hingga  27 Mei 2016 mencapai 32,83% dari pagu belanja tidak langsung. Terdapat selisih sebesar 6,35% dari target yang ditetapkan 39,18%. Dibandingkan pada akhir triwulan I sampai dengan 27 Mei 2016, deviasi belanja tidak langsung menurun 3,78%. Realisasi belanja langsung hingga 27 Mei 2016 sebesar 12,80% dari pagu belanja langsung. terdapat selisih (deviasi negatif) sebesar 29,32% dari target yang ditetapkan 42,12%. Dibandingkan dengan deviasi pada akhir triwulan I, sampai dengan 27 Mei 2016 terdapat peningkatan deviasi sebesar 10,08%.

Baca Juga  Pengembangan Pantai Balad Butuh Sosok Pengganti Malik Salim

Disebutkan Haji Ading—akrab pejabat ini disapa, ada tujuh SKPD dan dua kecamatan yang realisasi belanjanya belum memenuhi target. Yaitu, Diknas, Dikes, RSUD, PU, Diskoperindag, Dispertapan, Dislutkan, Kecamatan Tarano, dan Kecamatan Buer.  (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *