SUMBAWA BESAR, SR (03/03/2016)
Kondisi listrik di Kabupaten Sumbawa saat ini mengalami surplus. Sebab daya mampu mesin yang dimiliki PLN mencapai 38 Mega Watt (MW), sedangkan kebutuhan masyarakat hanya 35 MW. Artinya terdapat kelebihan daya 3 MW. Seharusnya kelebihan daya listrik ini membuat masyarakat tidak resah dengan pemadaman. Sebab kenyataannya pemadaman listrik masih kerap terjadi.
Manager PLN Area Sumbawa, Roxi Swagrino yang dicegat SAMAWAREA saat hendak menemui Wakil Bupati Sumbawa, Kamis (3/3), mengakui jika kondisi listrik di Sumbawa tidak mengalami defisit, bahkan lebih dari cukup. Meski demikian pemadaman masih bisa terjadi dan tidak dapat dihindari. Sebab yang namanya pembangkit diesel sangat rawan terhadap gangguan. Selain itu pemeliharaan mesin pembangkit harus tetap dilakukan, sehingga untuk penggantinya PLN membutuhkan tambahan mesin. Belum lagi gangguan alam yang di luar prediksi.
Ke depan ia berharap persoalan listrik khususnya di Kabupaten Sumbawa dapat teratasi. Untuk jangka pendek ada beberapa scenario yang akan dilakukan PLN, dalam menyambut pembangunan gardu induk atau mulai beroperasinya PLTU 7 MW di wilayah Boak, Kecamatan Unter Iwis, di samping adanya rencana penambahan mesin sewa. “Untuk PLTU sekarang ini masih dalam proses konstruksi. Kalau lancar semua dan tidak ada halangan, kita tunggu sampai 8 bulan kedepan karena target penyelesaiannya ini sekitar 7 bulan dari sekarang,” pungkasnya. (JEN/SR)
