SUMBAWA BESAR, SR (27/03/2016)
Masih ingat Haikal. Bocah yang masih duduk di kelas 2 Sekolah Dasar (SD) ini sempat dipublikasikan Metro TV. Meski berumur sangat belia namun telah memposisikan diri sebagai tulang punggung dan kepala keluarga. Hanya dengan berjualan kue keliling sepulang sekolah, bocah yang tinggal di Desa Jorok Kecamatan Unter Iwis, Kabupaten Sumbawa tersebut mampu menghidupi tiga orang adik dan neneknya.
Melihat tanggung jawab yang tidak sebanding dengan usianya ini, memantik kepedulian dari sejumlah pihak. Salah satunya Anggota DPRD NTB, Hj Rahmah Jamaluddin Malik. Kemarin mantan Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa ini menyempatkan diri mengunjungi kediaman Haikal, Minggu (27/3) sore. Datang seorang diri, ibu kharismatik ini membawa dua bingkisan besar berisi sembako. Selain itu Hj Rahmah menyerahkan uang tunai untuk meringankan beban keluarga Haikal yang hingga kini tidak mengetahui keberadaan kedua orang tuanya. Saat dikunjungi, Haikal baru saja menjajakan kue. Kebetulan Minggu hari libur, Haikal bisa berjualan dua kali sehari dengan total upah yang diterima hanya Rp 10 ribu. Namun demikian, Haikal mengaku bahagia karena bisa membeli makanan untuk keluarga di rumah mungil yang sudah direnovasi melalui progam Bedah Rumah.
Kepada Haikal, Hj Rahmah memberikan motivasi untuk tetap sekolah, dan sekeras apapun kehidupan, pendidikan harus diutamakan. Karena itu pihak sekolah ikut menjamin keberlangsungan pendidikan Haikal yang masih duduk di bangku kelas 2 SD dan adiknya kelas 1 SD serta dua adik lainnya yang akan masuk PAUD. “Banyak tokoh dunia dan orang-orang sukses semasa kecilnya hidup sangat memprihatinkan bahkan lebih sakit daripada Haikal. Ini harus menjadi pemicu semangat dalam meraih kesuksesan salah satunya melalui pendidikan,” ujarnya.
Hj Rahmah meminta Ketua PKK Desa Jorok yang kebetulan hadir untuk membantu keluarga bocah tidak mampu tersebut terutama dalam memenuhi kebutuhan pangannya, dengan cara menggugah warga setempat bahu membahu dan bergotong-royong membantu sesama yang dihimpit kesulitan. Mengenai jaminan kesehatan untuk Haikal sekeluarga, meski telah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), Hj Rahmah telah meminta adiknya yang menjadi perawat agar tetap memberikan perhatian kepada keluarga itu sehingga tetap sehat dan bisa melaksanakan aktivitas.
Selain bantuan spontan, Hj Rahmah juga memikirkan bagaimana Haikal dan keluarganya memiliki usaha. Kebetulan nenek Haikal memiliki keahlian membuat kasur dan bantal. Karena itu Hj Rahmah akan mengupayakan bantuan modal usaha melalui aspirasinya di DPRD Provinsi NTB. “Bukan hanya Haikal, siapapun dia ketika memiliki kehidupan yang sama bahkan jauh lebih prihatin adalah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberikan perhatian dan bantuan,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, istri mantan Bupati Sumbawa dua periode ini berharap PKK dan seluruh organisasi wanita khususnya di Kabupaten Sumbawa untuk tetap berperan dalam mengentaskan kemiskinan guna mendukung pembangunan di daerah ini. Salah satunya mengidentifikasi masyarakat tidak mampu sekaligus memberikan perhatiannya. (JEN/SR)
