Disaksikan Mahasiswa ASEAN, Gadis Villa Juara Maen Jaran AUYS 2016

oleh -279 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (26/01/2016)

Sejumlah kuda legenda kembali mengukir namanya untuk menjadi sang juara pada babak final Maen Jaran AUYS 2016 di Kerato Angin Laut, Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara, Selasa (26/1). Dari 78 ekor kuda, 13 kuda berhasil yang menjadi yang tercepat di beberapa kelas berbeda. Kejuaraan ini mencatat sejarah karena disaksikan ratusan mahasiswa dari berbagai negara di ASEAN. Selain itu hadir sejumlah pejabat keuangan di antaranya Direktur Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komisaris Bank Capital, pejabat LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), Direktur Jamkrindo dan jajaran Jiwasraya.

Mengawali partai final, Siha Malaysia milik Kusmayadi S.Pt asal Sebewe membuka kemenangan pada Kelas Pemula. Kuda berwarna merah ini berhasil mengandaskan ambisi lima kuda lainnya. Di posisi kedua disusul Kejar Untung (Koko asal Sebewe), dan Gotik (Iwan Serading) di urutan ketiga. Sementara Kelas TK, Pangeran milik Aris Raberas menjadi yang tercepat, unggul dari Depe dan Dewi Utara. Keberuntungan juga diraih Borju kuda kesayangan Afif Karang Cemes yang turun ke Kelas OA. Mengekor di belakangya Laskar Cinta (Wahyu Karang Cemes) dan Lala Sribanong milik Mesin Malili. Selanjutnya Kelas OB, Cinta Laura saudara sekandang Borju membuat pemiliknya Afif Karang Cemes melonjak kegirangan. Kuda berwarna kuning ini mampu mengungguli Asoka dan Bintang Perkasa—dua kuda unggulan yang melegenda.

Baca Juga  UNSA dan Lapas Jalin Kerjasama Tingkatkan Kualitas Warga Binaan

AUYS maen jaranUntuk Kelas Harapan A, Barongsai masih perkasa. Kuda langganan juara milik Ikbal asal Sumbawa ini mengalahkan Mahajaya sebagai pendatang baru di posisi kedua, dan Payung Mas finish di urutan ketiga. Semangat penonton semakin bertambah ketika enam ekor kuda di Kelas Harapan B berpacu sangat ketat dan saling mendahului. Memasuki tikungan terakhir, Mawar Merah milik Burhan Langam tampil terdepan hingga mencapai finish disusul Pantai Selatan dan Bintang Monalika.

Untuk Kelas Tunas A, Merpati Putih asal Desa Baru membuat pemilik kuda Labalong dan Putra Anugrah tepok jidat sekaligus mengakui kehebatan kuda milik Burhan. Demikian di Kelas Tunas B, Bintang Film masih menjadi idola mengalahkan Sarah dan Giwang Mas. Kelas Tunas C, Bintang Planet melakukan aksi balas dendam, mengalahkan Buraq dan Hercules yang pernah mempecundanginya pada event sebelumnya. Hari beranjak sore, persaingan semakin seru dan berat. Sebab kuda yang turun di Kelas Dewasa adalah kuda-kuda termasyhur. Kelas Dewasa A Bintang Monas kembali memperlihatkan keperkasaannya. Kuda milik Delian Mararan ini mengalahkan Serdadu dan Perang Bintang yang mengekor di posisi kedua dan ketiga.

Baca Juga  Rektor UMMAT: Terimakasih Gubernur NTB, 48 Mahasiswa Dapat Program Beasiswa

AUYS maen jaran 1Kemudian Kelas Dewasa B, Gadis Vila—kuda legenda milik Dr Zulkiflimansyah jauh meninggalkan rivalnya, Burung Gagak dan Mahkota Intan. Kesuksesan juga diperlihatkan saudara sekandangnya, Angin Laut yang turun di Kelas Dewasa C. Kuda legenda juga milik Dr Zulkieflimansyah ini berhasil menyuramkan nasib Masa Depan yang berada di posisi kedua. Sedangkan Cahaya Villa adik sesusuan Angin Laut hanya mampu bertengger di urutan ketiga. Di kelas yang sama pada Ren terakhir, kembali kuda milik Dr Zulkieflimansyah, tak terkalahkan. Adalah Bintang Nagari yang peraih juara umum pada kejuaraan Gubernur NTB Cup menjadi yang tercepat meninggalkan Nona Manis dan Jatatur. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *