Sumbawa Besar, SR (10/07/2015)
Penerbangan dari dan ke Sumbawa—Lombok lumpuh total, Jum’at (10/7). Lumpuhnya penerbangan dua maskapai, Garuda dari Lombok-Sumbawa dan Wings Air dari Sumbawa—Lombok ini dampak dari erupsi Gunung Raung, Banyuwangi, Jawa Timur, yang mengeluarkan debu vulkanik. Akibatnya ratusan penumpang terlantar. Sebagian memilih agar uang tiket dikembalikan dan sebagiannya lagi terpaksa memilih jalur darat.
Supervisor Garuda Sumbawa, Rizki Arif yang ditemui di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, mengakui penerbangan Garuda dari Lombok—Sumbawa dibatalkan. Ini terjadi akibat erupsi Gunung Raung, Jawa Timur yang dampak dari letusannya menutupi Pulau Bali dan sebagian Lombok. Karenanya bandara di Bali dan Lombok ditutup. “Kita dapat informasi semalam bandara ditutup sampai dengan pukul 05.30 Wita. Kita pun berharap pagi ini normal tapi diinformasikan lagi penutupan diperpanjang sampai pukul 09.30 Wita. Kemudian ada informasi berikutnya bandara ditutup sampai pukul 21.30 sehingga semua penerbangan dari dan ke Bali, maupun dari dan ke Lombok dibatalkan,” jelasnya.
Untuk penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket, Garuda mengeluarkan kebijakan dengan memberikan dua pilihan, yaitu mengembalikan biaya tiket secara penuh dan menfasilitasi pemberangkatan melalui transportasi darat dari Sumbawa–Mataram (BIL). “Rencananya hari ini seat full dengan 70 penumpang, 20-30 orang memilih untuk jalur darat 20—30 orang, sisanya uang tiket kita kembalikan,” imbuhnya.
Pada prinsipnya ungkap Rizki, Garuda sangat siap untuk terbang baik dari kru dan armada. Namun karena ini bencana alam sehingga menyebabkan bandara ditutup, membuat penumpang kecewa. “Kami mohon kepada penumpang dapat memakluminya sebagai bencana alam. Kami doakan besok bandara sudah dibuka dan penerbangan sudah kembali normal,” pintanya.
Animo Meningkat
Di bagian lain Rizki menyebutkan animo masyarakat khususnya Sumbawa dalam menggunakan transportasi udara cukup tinggi. Ini terlihat dari trend penumpang Garuda setiap bulannya terus mengalami kenaikan. Mei lalu penumpang mencapai 60 persen, meningkat 20 persen menjadi 80 persen di Bulan Juni. Untuk Juli masih belum dihitung tapi diyakini akan mengalami kenaikan meski tidak signifikan.
Sementara pihak Maskapai Wings Air yang coba ditemui enggan memberikan keterangan. menurut karyawan, yang berhak memberikan pernyataan pers adalah manajernya yang kebetulan sedang tidak berada di tempat. Pantauan SAMAWAREA, pesawat Wings Air terlihat ‘parkir’ di tengah Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin. Seharusnya pesawat tersebut sduah terbang dari Sumbawa ke Mataram sekitar pukul 05.30 Wita. Karena BIL ditutup akibat erupsi Gunung Raung, semua penerbangan dibatalkan. (Jen/SR)
