Sumbawa Besar, SR (17/06/15)
Situasi politik di Kabupaten Sumbawa mulai menghangat. Meski belum ada satupun pasangan calon bupati dan wakil bupati yang dinyatakan resmi karena belum dibuka pendaftaran oleh KPU, namun persaingan sudah terasa. Baliho pasangan calon sudah marak berdiri dan tersebar di mana-mana. Bahkan tim sukses sudah terbentuk dan bergeriliya untuk mempromosikan keunggulan jagoannya. Kondisi ini bukan tidak mungkin terjadi kerawanan keamanan. Karena persaingan yang masih terselubung ini bisa memantik gesekan antar pendukung calon yang satu dengan lainnya.
Karenanya aparat keamanan dalam hal ini jajaran Polres Sumbawa harus bisa mengendus dan mengidentifikasi segala hal yang berpotensi menimbulkan gejolak. “Kami sudah menyiapkan rencana pengamanan Pilkada,” kata Kapolres Sumbawa, AKBP Karsiman SIK MM yang dikonfirmasi SAMAWAREA di ruang kerjanya, Rabu (17/6).
Rencana pengamanan ini ungkap Kapolres, di antaranya Operasi Mantap Praja yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan Pilkada. Selain operasi tersebut, secara rutin pihaknya menggelar kegiatan cipta kondisi seperti patroli pengamanan, pelayanan dan kegiatan lainnya. “Kami ingin kondusifitas daerah tetap terjaga,” ucapnya.
Ia berharap masyarakat tidak terpengaruh suhu politik dari para peserta yang akan maju dalam pemilu ini. Namun jika ada pelanggaran yang mengarah pada dugaan pidana dari salah satu peserta Pilkada akan ditangani secara profesional. Kapolres juga mengingatkan semua anggotanya untuk tetap menjaga netralitas dalam Pilkada. “Netralitas adalah kewajiban, dan dilarang keras untuk terlibat dalam politik, karena polisi tidak memiliki hak politik untuk memilih dan dipilih pada Pilkada,” demikian Kapolres. (*)
