Sumbawa Besar, SR (25/09)
Setiap tahun pengadaan ternak di Kabupaten Sumbawa tetap dianggarkan. Selain sudah menjadi program dinas terkait, juga kegiatan tersebut berasal dari aspirasi masyarakat yang diusulkan melalui wakilnya di DPRD atau yang selama ini dikenal dengan dana aspirasi. Secara logika, adanya proyek ini seharusnya jumlah ternak kian bertambah, misalnya 5000 ekor yang sudah ada lalu pengadaan 2000 ekor ,maka secara matematis akan menjadi 7000 ekor. Namun kenyataannya jumlah ternak tetap, jika bertambah tidak signifikan.
Menanggapi hal itu, Selasa (23/9), Kadis Peternakan Kabupaten Sumbawa, Ir Syafruddin Nur mengatakan, pengadaan ternak tidak hanya untuk menambah jumlah ternak. Namun tujuan utama dari pengadaan ini adalah pemerataan kepemilikan mengingat masyarakat Sumbawa adalah masyarakat peternak. Sebagai masyarakat peternak tentu ingin memiliki ternak, karena itu perlu ada pendistribusian yang merata. “Pengadaan ternak ini selain untuk menjaga keberlanjutan atau kelangsungan ternak, juga pemerataan kepemilikan dan menambah kesempatan kerja,” bebernya.
Karenanya untuk mendapatkan bantuan ternak, masyarakat membentuk kelompok yang hasilnya nanti akan dibagi secara merata, bahkan dapat digulirkan kepada masyarakat lain yang tidak memiliki ternak namun membutuhkannya. “Inilah hakekat dari pengadaan ternak yang setiap tahunnya dilakukan pemerintah,” pungkasnya. (*) Baca juga di Gaung NTB
