Jakarta, SR (25/08)
Sejumlah fakultas di Universitas Tekhnologi Sumbawa (UTS) berlomba-lomba meraih peluang menjalin kerjasama dengan sejumlah fakultas di perguruan tinggi ternama. Dari upaya yang dikemas melalui study tour ini, beberapa di antaranya telah berhasil menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). Misalnya, Fakultas Tekhnik (FT) UTS yang telah menjalin MoU dengan Universitas Indonesia (UI). Melalui kerjasama ini selama dua semester mahasiswa FT UTS dapat kuliah di UI, dan universitas yang berada di kaki bukit Olat Maras—wilayah pedalaman Sumbawa ini, mengirim empat mahasiswanya setiap semester. Kemudian Fakultas Tekhnologi Pertanian (Fateta) yang juga menjalin MoU dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Seperti halnya FT, Fateta juga diberikan kesempatan untuk kuliah di IPB. Selanjutnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UTS. Dari study tour yang dilakukan belum lama ini di sejumlah BUMN dan BUMD di antaranya BNI, BRI, Bank NTB, Bank Mandiri, BPK dan OJK, semua berebut menawarkan pekerjaan kepada alumni FEB UTS kelak. Karenanya para mahasiswa tersebut tidak perlu khawatir untuk memikirkan masa depannya selepas kuliah. Bukan hanya ketiga fakultas tersebut, Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) tengah menjajaki kerjasama dengan sejumlah media nasional seperti TV One, Metro TV, MNC, SCTV dan lainnya. Telah ada sinyal dari sejumlah perusahaan ini untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengikuti program magang yang secara tidak langsung menjadi peluang pekerjaan saat lulus nanti. Tak mau kalah dengan fakultas lain, Fakultas Bioteknologi mendapat kesempatan untuk menimba ilmu di Jepang, bahkan mengikuti iGEM (International Genetically Engineered Machined) ke-10 di MIT Boston, Amerika Serikat, kompetisi dunia mewakili Indonesia akhir Oktober 2014 mendatang. Di kompetisi paling bergengsi ini mahasiswa akan menciptakan alat sensor dengan cara merekayasa genetika Bakteri Ecoli untuk mendeteksi kadar glukosa bagi keaslian madu Sumbawa. Beberapa lembaga riset nasional dan internasional pun telah memberikan sinyal bagi calon ilmuwan muda UTS tersebut untuk bergabung.
Saat ini puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas di UTS ini tengah berada di Jakarta. Mereka diundang beberapa lembaga, media massa nasional dan kedutaan Amerika guna memantapkan kerjasama yang telah terbangun. Momen inipun dimanfaatkan Rektor UTS, Dr H Zulkieflimansyah SE M.Sc untuk mengumpulkan mahasiswanya untuk berdiskusi santai sembari melakukan evaluasi terhadap sejumlah kegiatan yang sedang, telah dan akan dilakukan. “Semoga study tour ini menambah makna membuat hidup kita menjadi warna-warni sekaligus pemicu semangat untuk meraih yang terbaik,” kata Doktor Zul—akrab Rektor low profil ini disapa, saat menerima kehadiran para mahasiswa di rumah dinasnya, Komplek Perumahan Anggota DPR RI, Kalibata Jakarta.
Ia mengaku kagum dengan kerja keras yang dilakukan mahasiswa dan seluruh civitas akademika UTS. Meski UTS masih seumur jagung, namun upaya ini telah menuai beragam prestasi tidak hanya berskala local dan regional, melainkan juga nasional dan internasional. Dengan kenyataan ini mahasiswa UTS dapat diterima sejumlah lembaga ternama, dibuktikan dengan terjalinnya berbagai kerjasama yang mendukung kemajuan UTS dan masa depan mahasiswanya.
Doktor Zul berharap UTS tidak hanya menjadi lembaga pendidikan untuk anak Sumbawa, tapi juga anak dunia yang kebetulan posisi lokasinya ada di Sumbawa. “Sudah ada beberapa mahasiswa dari luar daerah di Pulau Jawa yang kuliah di UTS, mereka diberikan beasiswa full. Semoga akan banyak lagi dari universitas dan daerah lain berbondong-bondong kuliah di UTS,” ungkap tokoh nasional asal Sumbawa yang akan dilantik karena kembali terpilih sebagai anggota DPR RI Dapil Banten.
Ia membayangkan betapa indahnya Batu Alang dan sekitarnya, jika semua wakil dari 25 propinsi di Indonesia ada di UTS. Mengingat visi UTS adalah menjadi rumah pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan untuk tumbuh utuh sebagai manusia dan bermanfaat bagi alam semesta, dengan salah satu misinya yakni menghasilkan lulusan yang memiliki keilmuan tinggi dan rendah hati. (*)