Sumbawa Besar, SR (23/07)
Jajaran Polres Sumbawa mulai menggelar Operasi Ketupat Gatarin 2014. Hal ini ditandai dengan Apel Gelar Pasukan yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Sumbawa, Senin (21/7). Apel ini dilakukan untuk melihat kesiapan pasukan baik personil maupun perlengkapan sarana dan prasarana sebelum diterjunkan ke lapangan dalam pengamanan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1435 H di Kabupaten Sumbawa.
Kapolres Sumbawa, AKBP Karsiman, S.IK MM selaku Inspektur Upacara menyampaikan arahan Kapolri Jenderal Polisi Drs Sutarman, bahwa gelar pasukan tersebut dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda di Indonesia.
Kegiatan itu merupakan tahapan penting yang harus dilaksanakan dalam proses manajerial guna memastikan bahwa Polri beserta seluruh instansi terkait dan segenap potensi masyarakat benar–benar siap baik dari segi kekuatan personil, kemampuan, maupun kelengkapan sarana prasarana yang akan digunakan sebelum diturunkan ke lapangan.
Melalui kegiatan itu diharapkan dapat dilakukan pengecekan mendetail, sehingga seluruh rencana yang telah dirancang dengan matang. Dengan demikian, keamanan, kenyamanan dan kondusifitas pada perayaan Idul Fitri 1435 H dapat dirasakan masyarakat.
Disampaikan pula, bahwa momen pengamanan lebaran tahun ini bersamaan dengan penyelenggaraan agenda nasional Pemilu 2014.
Meski sebagian kekuatan Polri masih tergelar dalam rangka mengamankan pesta demokrasi tersebut kata Karsiman, namun melalui proses penyusunan yang terencana dengan manajemen pengamanan yang baik kekuatan Polri didukung TNI, pemerintah daerah, mitra kamtibmas, dan stakeholder lainnya secara khusus telah dipersiapkan, sehingga mampu menjamin terpeliharanya Kamtibmas yang kondusif.
Terkait pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2014, Karsiman menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran serta segenap pihak terkait yang telah mendukung berbagai upaya pemeliharaan Kamtibmas, sehingga secara umum seluruh tahapan pesta demokrasi itu telah berjalan dengan sukses dan lancar.
Karsiman berharap suasana kondusif ini dapat terus berlangsung terutama pada 22 Juli 2014 yang akan dilaksanakan penetapan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Untuk diketahui, perayaan Hari Raya Idul Fitri senantiasa disertai dengan peningkatan berbagai aktivitas masyarakat, terutama di tempat–tempat ibadah, pusat perbelanjaan, serta lokasi wisata. Selain itu tradisi mudik lebaran akan mengakibatkan mobilitas arus transportasi manusia, barang dan kendaraan secara masif dan pada tahun ini diperkirakan terjadi peningkatan jumlah pemudik.
Kondisi ini jelasnya, akan membawa pengaruh terhadap timbulnya berbagai potensi kerawanan, baik dari segi kriminalitas, maupun Kamseltibcar Lantas seperti kemacetan dan kecelakaan.
Sementaran beberapa gangguan Kamtibmas yang perlu menjadi perhatian serius katanya antara lain pencurian kendaraan bermotor, pencurian di rumah kosong, pencurian dengan kekerasan, serta aksi sweeping oleh kelompok tertentu.
Karenanya dalam menjaga kondusifitas Kamtibmas, Polri beserta seluruh jajaran didukung kekuatan TNI, instasi terkait, serta komponen masyarakat lainnya menggelar Operasi Ketupat 2014 selama 16 hari, mulai 22 Juli hingga 6 Agustus 2014 yang difokuskan pada pengamanan segala bentuk aktivitas masyarakat serta arus lalulintas perjalanan mudik maupun arus balik dengan mengedepankan pre-emtif, preventif dan penegakan hukum secara proporsional. (*)