Sumbawa Besar, SR (03/06)
Suasana hening ulangan semester kenaikan kelas di SMK Negeri 3 Sumbawa, yang mulai berlangsung, Senin (2/6), seketika menjadi gaduh. Itu disebabkan salah satu sekolah unggulan dalam Kota Sumbawa tersebut tiba-tiba dihujani batu oleh siswa dari sekolah lain. Akibatnya, tiga kaca jendela pecah dan sejumlah kendaraan siswa di tempat parkir lecet. Tidak ada korban dalam persitiwa tersebut.
Kepala Sekolah setempat, Dra Sri Hartini Marga, mengakui adanya aksi pelemparan terhadap sekolahnya yang dilakukan sekelompok siswa.
Tin—sapaan akrabnya, mengaku tidak mengetahui penyebab ratusan siswa berseragam sekolah itu melempari sekolahnya. Sepengatahuannya, siswanya tidak pernah bermasalah dengan siswa dari sekolah lainnya. “Saat itu siswa kami tengah asyik ulangan semester. Tiba-tiba ratusan siswa berseragam sekolah menggunakan sepeda motor mendatangi sekolah dan melempari dengan batu,” ujarnya.
Untung saja saat kejadian Kasek yang dibantu para guru lainnya bertindak cepat, semua siswa yang berada di kelas sasaran batu dievakuasi ke tempat aman untuk menghindari jatuhnya korban.
Sejumlah siswa di sekolah setempat yang tersulut emosinya karena sekolahnya dilempar sempat melakukan aksi balasan, tapi tak berlangsung lama karena pihak sekolah berhasil meredam emosi siswanya.
Menurut informasi dari siswanya, Tin menuturkan bahwa siswa yang melempari sekolahnya berasal dari SMA Negeri 4 Sumbawa. Pernyataan siswanya itu kata dia, diperkuat dengan adanya informasi dari aparat kepolisian yang menegaskan sekelompok siswa itu adalah siswa yang sebelumnya sempat mendatangi Pemda Sumbawa. “Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Kenapa sekolah kami yang harus dijadikan pelampiasan amarah mereka. Kejadian ini sudah kami laporkan kepada polisi,” tandasnya.
Ditemui terpisah, Kabid Dikmen Dinas Diknas Kabupaten Sumbawa, M Ali, HK, SPd, MPd, mengaku telah menerima laporan tentang aksi pelemparan tersebut. Pihaknya kata Ali, sangat menyayangkan kejadian itu sebab siswa seharusnya dapat menjaga diri untuk tidak muda terprovokasi apalagi melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. (*)