Sumbawa Besar, SR (26/03)
Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Kabupaten Tahun 2014, menjadi ajang yang membanggakan bagi SMA Negeri 2 Sumbawa. Sebab atlet pelajarnya berhasil mempertahankan medali emas. Adalah Andini Oktafiana Funay—pelajar kelas X sekolah unggulan itu menjadi yang paling tangguh di Cabang Olahraga Bulutangkis putri dan akan memperkuat tim kabupaten untuk berlaga di POPDA NTB.
Selain Andini, atlet pelajar lainnya berhasil meraih medali perak untuk Cabor Bola Basket Putra yakni Lalu Bagus Saidita–kelas X 6 dan Hasan Kurnia Adiputra–kelas XI IPS2, juga terpilih memperkuat tim Kabupaten Sumbawa pada ajang yang berlangsung di Mataram, 20—25 Mei mendatang.
Tak hanya Cabor Bulu Tangkis dan Bola Basket, Cabor Tenis Meja, juga menyumbangkan juara meski hanya Harapan Satu yang diraih Cindi Dwita, siswa kelas XI.
Kepala Sekolah setempat, Drs H Muhammad Taher, M.Pd, Selasa (25/3) mengaku bangga atas prestasi yang diraih anak didiknya dalam kegiatan tersebut. Di POPDA yang berlangsung dari tanggal 17—23 Maret itu, ujar Haji Taher—sapaan akrabnya, didampingi guru Pembina, Lalu Rody Karyawan, SPd, menyebutkan, sebanyak 19 atlet pelajar SMA 2 Sumbawa yang diterjunkan untuk ikut berpartisipasi di tiga Cabor yaitu Bulu Tangkis, Tenis Meja dan Bola Basket.
Sebelum mengikuti POPDA, apara atlit pelajar ini dilatih dan dibina oleh sekolah agar mampu meraih prestasi. Khusus Andini peraih medali emas, selain dibina sekolah juga kerap berlatih di klub Bulu Tangkis Maja.
Selanjutnya Andini akan dipersiapkan untuk mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA tingkat kabupaten yang mulai digelar 28 Maret mendatang. Khusus di O2SN ini, SMA 2 Sumbawa telah mempersiapkan 14 atlet pelajar terbaiknya untuk bersaing menjadi yang terbaik di 4 Cabor yakni Tenis Meja, Bulu Tangkis, Atletik dan Karate. “Tahun lalu di O2SN kita berhasil meraih medali emas di Cabor Karate. Semoga tahun ini prestasi kita lebih baik lagi,” pintanya.
Agar prestasi ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan kata Haji Taher, pihak sekolah akan memberikan reward sebagai bentuk penghargaan atas jerih payah siswa dalam mengharumkan nama sekolah.
Untuk diketahui sambungnya, mencapai sebuah prestasi bukanlah perkara gampang dan itu membutuhkan waktu yang cukup panjang. Karena itu Ia berpesan, siswanya tak lekas puas dengan prestasi tersebut, mengingat masih banyak tantangan yang mesti dilalui terutama POPDA NTB. “Tetap bekerja keras, supaya prestasi tertinggi kelak bisa diraih,” pesannya. (*)
