MANDALIKA NTB, samawarea.com (5 Oktober 2025) – Gelaran MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika tak hanya menjadi panggung balap internasional, tetapi juga kian mempertegas identitas budaya Nusa Tenggara Barat (NTB) lewat konsep “Go Native”.
Hal ini disampaikan langsung Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, saat membuka Lombok Sumbawa Festival, Sabtu (4/10), di area Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. “Pengalaman menonton MotoGP dengan nuansa lokal sangat terasa di sini dan tidak ditemukan di negara lain,” ungkap Gubernur Iqbal dalam sambutannya.
Kesan “Go Native” terlihat jelas dari berbagai aktivitas budaya yang dihadirkan, seperti ritual Betabeq, Besembeq, serta pameran kuliner dan kerajinan lokal yang menjadi daya tarik tersendiri. Inovasi ini menjadikan MotoGP Mandalika berbeda dari seri balap di negara lain, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya NTB ke mata dunia.
Salah satu sorotan utama adalah Museum Lombok Sumbawa Civilization, yang memperlihatkan keberagaman budaya masyarakat NTB dalam satu ruang interaktif dan edukatif.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, L. Aulia, menyebutkan bahwa gelaran festival tahun ini diikuti oleh lebih dari 120 UMKM, yang tidak hanya menyemarakkan ajang MotoGP, tetapi juga mendapat dukungan langsung dari Pertamina berupa gas elpiji gratis, serta dukungan dari Bank Indonesia, Bank NTB Syariah, dan pihak-pihak lainnya.
Sementara itu, pengunjung asal Italia, Mario dan Luigi, mengaku sangat terkesan dengan atmosfer MotoGP Mandalika yang unik. “Ya, kami terkesan dengan Lombok. Makanannya enak dan kerajinannya berkualitas baik,” ungkap keduanya.
Mereka juga mengapresiasi keramahan masyarakat NTB, meskipun menyebut bahwa Italia pun memiliki keindahan pantai yang tak kalah menarik. MotoGP Mandalika 2025 kembali membuktikan bahwa ajang olahraga internasional bisa menjadi panggung untuk promosi budaya, ekonomi lokal, dan pariwisata secara bersamaan. (SR)
