Ganti Uang Asli Ratusan Juta dengan Uang Palsu, Karyawan Perusahaan Dibekuk

oleh -212 Dilihat

MATARAM, samawarea.com (22 Oktober 2025) – Tim Resmob Satreskrim Polresta Mataram berhasil mengamankan seorang pelaku tindak pidana pencurian berinisial GMJ alias Galih karyawan PT Sriwijaya Propindo Utama, yang berdomisili di Desa Selong, Kabupaten Lombok Timur, Selasa (21/10/2025) sekitar pukul 14.00 Wita.

Kanit Jatanras IPTU Lalu Arfi Kusna Raharja, S.H., memimpin langsung penangkapan terhadap pelaku yang menyebabkan kerugian mencapai Rp 358.140.354. Korbannya, Yulianti Astuti, S.E., karyawan swasta asal Gerung, Kabupaten Lombok Barat.

Kasus ini terungkap setelah seorang kasir bernama Umi Rahmawati mencurigai adanya kejanggalan dalam isi salah satu kantong plastik yang berada di dalam brankas kantor, tepatnya di ruang Finance Accounting, Kantor Manajemen Mall Sriwijaya, Kota Mataram.

Kasir tersebut menemukan tumpukan uang pecahan kecil dan uang yang diduga palsu atau mainan. Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh isi brankas, ditemukan selisih signifikan antara catatan dan uang yang tersedia. Dari total seharusnya Rp 418.557.354, uang yang tersisa hanya sekitar Rp 60.417.000.

“Pelaku diduga telah mengganti sebagian uang asli di dalam brankas dengan uang pecahan kecil dan uang palsu yang dimasukkan ke dalam kantong plastik,” ujar IPTU Lalu Arfi.

Polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain uang diduga palsu pecahan Rp 100.000 sebanyak Rp 130.000.000, uang tunai pecahan kecil lainnya dengan total puluhan juta rupiah, kantong plastik warna biru dan hitam yang digunakan untuk menyimpan uang.

Setelah ditangkap, pelaku langsung dibawa ke Mapolresta Mataram untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Ia dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang tindak pidana pencurian.

Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili, S.Tr.K, S.I.K., mengatakan pihaknya akan melanjutkan proses dengan menyita seluruh barang bukti dan melengkapi administrasi penyidikan.

“Kami terus mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat. Masyarakat kami imbau untuk selalu waspada terhadap modus-modus pencurian serupa,” pungkasnya. (SR)

nusantara pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *