MATARAM, samawarea. com (5 Juli 2025) – Fauzan Rabbani (21) harus mendapat pertolongan medis. Pasalnya, mahasiswa asal Tolo Oi Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa ini terluka parah setelah ditebas menggunakan senjata tajam jenis parang.
Pelakunya berinisial SR (26) warga Dusun Gudang, Desa Darussalam, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima telah ditangkap Jumat malam pukul 23.00 Wita dan kini dalam proses hukum.
Kapolresta Mataram melalui Kasat Reskrim AKP Regi Halili SIK membenarkan adanya penangkapan tersebut.
“Pelaku kami amankan bersama barang bukti berupa satu bilah parang dengan gagang kayu warna coklat, serta hasil visum korban. Saat ini pelaku telah diamankan di Mako Polresta Mataram untuk proses penyidikan lebih lanjut,” ujar AKP Regi Halili kepada media, Sabtu (5/7)
Kasus penganiayaan terjadi pada Kamis dini hari (3/7) sekitar pukul 01.00 Wita di Jalan Leo No.14, Kelurahan Banjar, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
Bermula ketika pelaku SR menantang korban melalui perantara seorang rekannya untuk bertemu di lokasi kejadian. Pertemuan awalnya bertujuan untuk mediasi terkait penghinaan yang dilontarkan pelaku kepada ibu korban.
Namun, saat korban datang ke lokasi bersama dua rekannya, SR terlihat dalam kondisi mabuk akibat konsumsi minuman keras. Dalam keadaan emosi, pelaku memukul korban di bagian mulut menggunakan tangan, lalu secara tiba-tiba mengeluarkan sebilah parang dan menebas korban hingga mengalami luka robek di lengan kiri.
“Korban kemudian melarikan diri dan bersembunyi di kamar kos untuk menyelamatkan diri. Setelah merasa aman, korban melapor ke Polresta Mataram,” jelas AKP Regi.
Atas kejadian tersebut, pelaku dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. Saat ini penyidik masih mendalami motif serta mengembangkan kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat.
“Kami imbau kepada masyarakat agar menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan tidak melakukan tindakan kekerasan, apalagi menggunakan senjata tajam. Ini berbahaya dan dapat merugikan semua pihak,” pungkas AKP Regi Halili. (SR)
