MATARAM, samawarea.com (9 Juni 2025) — Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII tahun 2025 dipastikan akan digelar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tanggal 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Kegiatan olahraga masyarakat terbesar di Indonesia ini akan melibatkan sekitar 15.000 hingga 40.000 peserta dari seluruh Indonesia, bahkan turut dihadiri oleh beberapa negara ASEAN.
Deputy VI Panitia Pelaksana FORNAS 2025, Rusdi Alatas, mengungkapkan bahwa perhelatan ini menjadi momentum strategis untuk mempromosikan NTB sebagai destinasi sport tourism dan pusat pertumbuhan ekonomi kreatif. “FORNAS bukan hanya ajang olahraga, tapi juga bagian dari strategi besar untuk mendukung visi ‘NTB Makmur Mendunia‘ melalui integrasi olahraga, pariwisata, industri, dan budaya,” ujarnya.
Ajang ini ditargetkan membawa dampak signifikan terhadap promosi daerah, peningkatan sektor pariwisata, pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif lokal, hingga dorongan terhadap gaya hidup sehat menuju Indonesia Sehat 2045.
Pemerintah Provinsi NTB pun menyatakan dukungan penuh terhadap kesuksesan FORNAS VIII. Kegiatan ini akan digelar di 27 venue yang tersebar di 7 kabupaten/kota di NTB, yaitu Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, dan Dompu. Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan elemen masyarakat diminta bersinergi dalam menyukseskan ajang nasional ini.
FORNAS VIII diselenggarakan oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI). Tercatat, 73 Induk Organisasi Olahraga (INORGA) telah ditetapkan sebagai peserta resmi oleh Komite Nasional FORNAS (KORMINAS), ditambah 3 INORGA undangan khusus dari Gubernur NTB, serta sejumlah INORGA yang akan tampil dalam sesi ekshibisi.
“Melihat partisipasi dari negara-negara ASEAN, FORNAS kali ini tidak hanya bertaraf nasional, tapi sudah meningkat menjadi event berskala internasional,” tambah Rusdi Alatas.
Dengan semangat kolaborasi dan dukungan penuh dari semua pihak, ia berharap FORNAS VIII 2025 di NTB tidak hanya sukses dalam pelaksanaan, tapi juga memberikan warisan positif bagi pembangunan daerah dan masyarakat NTB secara keseluruhan. (SR)