SUMBAWA BESAR, samawarea.com (30 April 2025) – Fokus utama mutasi perdana dalam Pemerintahan Jarot—Ansori adalah mengisi jabatan yang lowong. Salah satunya adalah Dinas Perhubungan yang saat ini diisi pejabat pelaksana tugas (Plt).
Meski belum diketahui secara pasti kapan mutasi itu akan digelar, namun sejumlah nama yang bakal mengisi jabatan tersebut sudah mulai beredar. Dari penelusuran Tim Litbang Samawarea, terungkap beberapa nama yang disebut publik maupun orang-orang di lingkaran Pendopo 1 dan Pendopo 2.
Di antaranya Syamsul Bahri, S.Kom, M.Ec.Dev. Pria yang disapa Ancen saat ini dipercaya sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dishub Sumbawa setelah ditinggal pensiun Drs. Zainal Abidin. Ancen bukan orang baru di Dishub. Ia sudah 10 tahun di dinas yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perhubungan sejak 2015 sampai sekarang.
Dari jabatan Kasubbag Program naik jadi Kabid Prasarana lalu Sekdis sekaligus Plt Kadis. Selain di Dinas Perhubungan, Ancen juga pernah berkarir di Bagian Keuangan Setda Sumbawa, Kasubbid Evaluasi di Bappeda, Kasubbid Pola Karier di BKPP (BKPSDM), dan BPMPD setelah tugas belajar selama 3 tahun.
Dengan pengalaman dan penguasaan teknis yang mumpuni, jika didefinitifkan menjadi Kadishub, Ancen tidak lagi beradaptasi, langsung tancap gas menjadikan Dishub sebagai instansi yang bergerak cepat dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Berikutnya M. Ihsan Imanuddin, ST. Nama ini pernah populer pada masa pemerintahan H. Husni Jibril B.Sc -Drs. H. Mahmud Abdullah. Birokrat muda yang cukup berpengalaman dan menguasai teknis ini, pernah lama di Dinas PUPR sebagai Kabid Jasa Konstruksi dan Kabid Bina Marga. Dua bidang yang sangat sentral dalam menentukan pembangunan di Kabupaten Sumbawa.
Tidak heran pada masa pemerintahan Haji Husni Djibril banyak pembangunan yang bersifat monumental sekaligus menjadi legacy yang bermanfaat bagi masyarakat. Sebelum di Dinas PUPR, karir Ihsan cukup panjang. Mulai di Dinas Perumahan dan Pemukiman (PRKP), Bagian Pembangunan Setda Sumbawa, dan sempat dipercaya menjabat Kepala Sekretariat Panwaslu Kabupaten Sumbawa.
Setelah itu Ihsan diberikan jabatan sebagai Kasi Sarpras di Disnakertrans, dan tiga tahun berikutnya dipindahkan ke BPMLH sebagai Kasi Pengawasan Lingkungan dan berada di Dinas yang sama dipromosi menjadi Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3 hingga 2016. Namun karirnya meredup akibat diterjang badai politik.
Pada masa pemerintahan Mo—Novi, Ihsan ‘dibuang’ ke Orong Telu dan menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan (Sekcam). Pria potensial ini terperangkap sejak tahun 2021 sampai sekarang di wilayah kecamatan terpencil tersebut dan namanya mulai dilupakan.
Karena beberapa kali mutasi, Ihsan tidak pernah masuk gerbong. Sudah saatnya pemerintahan Jarot—Ansori melirik keberadaan figur potensial ini dalam rangka mendukung percepatan pembangunan guna mewujudkan Sumbawa Unggul Maju dan Sejahtera.
Selanjutnya, nama ini paling santer disebut sebagai calon terkuat. Yakni H. Rosihan ST., MT. Pernah mengisi jabatan Kadis PUPR, Haji An—sapaan akrabnya dirotasi menjabat Kadis PRKP sehingga akhirnya membantu Bupati Sumbawa sebagai Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan keuangan.
Peluangnya untuk mengisi jabatan Kadis Perhubungan cukup besar. Mengingat ayahnya, Drs. H. A. Latief Majid adalah mantan Bupati sekaligus tokoh penting di balik kemenangan Jarot–Ansori pada Pilkada lalu.
Dengan tiga nama yang mengemuka, publik kini menantikan arah kebijakan mutasi pertama pemerintahan Jarot–Ansori. Siapa pun yang terpilih, diharapkan mampu membawa Dinas Perhubungan ke arah yang lebih progresif dalam mendukung pembangunan daerah. (SR)






