SAMAWAREA PARLEMENTARIA, KERJASAMA DENGAN DPRD KABUPATEN SUMBAWA
SUMBAWA BESAR, samawarea.com (15 Maret 2025) – Wilayah Hutan Batu Lanteh kini terancam kritis akibat aktivitas illegal logging yang semakin marak. Penebangan pohon secara masif ini diduga dilakukan dengan menggunakan chainsaw dan alat berat, yang memperburuk kondisi kawasan hutan yang telah lama menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat setempat.
Selain itu, para pelaku juga menggunakan truk untuk mengangkut kayu ilegal yang telah ditebang. Jika kondisi ini terus berlanjut, Hutan Batu Lanteh diperkirakan akan mengalami kerusakan parah dan berpotensi menjadi wilayah yang kritis.
Dampak dari kerusakan ini tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga dapat berujung pada krisis air yang serius, mengingat Batu Lanteh merupakan daerah penopang air baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Selain itu, kerusakan hutan ini juga berpotensi menjadi penyebab utama musibah banjir yang sering melanda wilayah hilir.
Wakil Ketua DPRD Sumbawa, Zulfikar Demitry SH., MH, Sabtu (15/3/25) menyampaikan keprihatinannya yang mendalam atas kerusakan yang terus terjadi di kawasan tersebut. Zulfikar menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama dengan pihak berwenang harus segera mengusut dan mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini.
“Kerusakan yang terjadi di Hutan Batu Lanteh sudah mencapai titik yang sangat mengkhawatirkan. Jika tidak segera ditangani, dampaknya akan sangat besar, baik bagi lingkungan maupun bagi kehidupan masyarakat. Hutan ini bukan hanya sebagai penopang air baku Semongkat, tetapi juga menjadi penyangga kehidupan bagi banyak orang,” ungkap politisi muda dari Partai Nasdem ini.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, serta masyarakat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. “Penegakan hukum harus lebih tegas terhadap pelaku illegal logging. Selain itu, kami juga mendorong agar ada langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan oleh masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian hutan ini,” tambah wakil rakyat yang mewakili daerah pemilihan Batu Lanteh, Unter Iwis dan Badas ini.
Zulfikar juga menyarankan agar pemerintah daerah segera melakukan pemetaan dan rehabilitasi terhadap kawasan yang telah rusak. Ia berharap, dengan kerja sama yang baik, Hutan Batu Lanteh dapat diselamatkan dan tetap berfungsi dengan baik sebagai sumber daya alam yang sangat penting bagi Sumbawa.
Lebih lanjut Zulfikar mengungkapkan bahwa DPRD Sumbawa akan segera mengadakan rapat koordinasi dengan pemerintah daerah, dinas terkait, serta pihak berwenang lainnya untuk mencari solusi konkret.
“Kami akan memperjuangkan adanya kebijakan yang lebih tegas untuk menanggulangi illegal logging dan mendorong adanya program rehabilitasi yang berkelanjutan. Hutan Batu Lanteh adalah aset berharga yang harus kita jaga bersama-sama,” tegasnya.
Pihak DPRD Sumbawa juga akan memperkuat regulasi dan mempercepat proses pengawasan agar tidak ada celah bagi pelaku ilegal untuk merusak alam. Zulfikar mengingatkan bahwa ancaman bencana seperti banjir dan krisis air bukanlah hal yang bisa dianggap remeh.
“Kerusakan hutan ini bisa berdampak pada seluruh Sumbawa. Jadi, ini adalah tanggung jawab bersama, baik dari pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat,” ujarnya seraya menambahkan dengan langkah-langkah yang tepat dan komitmen yang kuat, Hutan Batu Lanteh dapat diselamatkan dan keberlanjutannya sebagai sumber daya alam yang vital bagi Sumbawa dapat terjaga. (SR)