SUMBAWA BESAR, samawarea.com (4 Maret 2025) – Masih akan dibangun tiga jembatan di Padak Tui, dan jalan sepanjang 1,2 kilometer untuk menghubungan Samota—Ai Bari. Rencananya pengerjaan dan jembatan itu akan dilanjutkan tahun 2025 ini.
Namun karena adanya efisiensi anggaran dan telah ditetapkannya program strategis nasional (PSN) Prabowo Subianto dalam RPJMN 2025-2029, dikhawatirkan proyek senilai miliaran rupiah itu ditunda pelaksanaannya. Sebab hingga kini kelanjutannya belum jelas.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya ST., MT, yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/3/25), mengaku belum memastikannya, sebab terjadi refocusing anggaran di semua kementerian.
Untuk pengerjaan jalan dan jembatan tersebut ungkap Suharmaji, bukan bagian dari PSN melainkan program direktif Kementerian PUPR. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Balai Jalan. Hasil koordinasi ini, dalam waktu dekat Balai Jalan akan melaksanakan kegiatan monitoring ke semua kabupaten termasuk Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu dan Bima.
Monitoring ini untuk melihat status jalan, prioritas pelaksanaan, kegiatan yang akan dilaksanakan termasuk mengecek jalan negara guna mengidentifikasi segmen-segmen mana yang membutuhkan perbaikan.
“Insya Allah besok Balai Jalan akan datang untuk melakukan pengecekan terkait dengan proses-proses yang telah dilakukan dan harus segera ditindaklanjuti,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Jalan Samota—Ai Bari panjangnya mencapai 24,7 kilometer. Sejauh ini sudah 23 kilometer yang dikerjakan termasuk menyelesaikan 9 dari 12 jembatan. Artinya masih tersisa 1,2 kilo dan 3 jembatan yang sebenarnya dipastikan selesai tahun 2025 ini.
“Jalan Samota dan jembatan Padak Tui diharapkan menjadi infrastruktur strategis untuk mendukung aksesibilitas, mobilitas, dan pengembangan ekonomi di Kabupaten Sumbawa,” pungkasnya. (SR)