Sumbawa Kembali Usulkan Program Cetak Sawah Baru, ini Lokasinya  

oleh -797 Dilihat
Ilustrasi, cetak sawah baru

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (18 Juli 2024) – Setelah lama tak bergulir, kini program cetak sawah baru akan kembali diluncurkan pada Tahun 2025 mendatang. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, telah mengusulkan sebanyak 14.700 hektar lahan yang tersebar di beberapa kecamatan untuk program tersebut.

Kadistan Sumbawa melalui Kabid Prasarana pertanian, Sukiman yang ditemui wartawan Rabu (17 Juli 2024), mengakui telah mengusulkan program tersebut. Namun tidak semua kecamatan yang mendapatkan program tersebut. Ia menyontohkan kecamatan di wilayah timur sudah banyak cetak sawah baru sehingga tidak ada potensi lagi.

Dari belasan ribu hektar yang direncanakan untuk cetak sawah baru sebut Sukiman, tersebar di beberapa tempat. Yaitu, Kecamatan Buer 105 hektar, Alas Barat 29 hektar, Labuhan Badas 2.574 hektar, Batulanteh 216 hektar, Empang 1.578 hektar, Labangka 678 hektar, Lape 372 hektar, Lopok 1.281 hektar, dan Lunyuk 304 hektar.

Baca Juga  DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA BARAT MENGUCAPKAN DIRGAHAYU INDONESIA KE-78

Kemudian, Kecamatan Plampang 1.552 hektar, Maronge 226 hektar, Rhee 206 hektar, Moyo Utara 673 hektar, Moyo Hilir 628 hektar, Sumbawa 860 hektar, Moyo Hulu 451 hektar, Tarano 91 hektar, Unter Iwes 887 hektar dan Utan 1.986 hektar.

Untuk mendapatkan program cetak sawah baru ungkap Sukiman, ada sejumlah persyaratan utama yang harus dipenuhi. Di antaranya lokasi harus dekat dengan sumber mata air. Rata-rata wilayah yang diusulkan ini memiliki sumber air dengan jarak 5-10 kilometer.

“Terhadap lahan yang tidak memiliki sumber air tidak akan diusulkan. Sebab banyak lahan cetak sawah baru yang tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal karena tidak memiliki sumber mata air,” ujarnya.

Baca Juga  Jika Terpilih, RASA Gulirkan “Si Rasa Kredit Rakyat”, Tanpa Jaminan dan Bunga

Karenanya usulan cetak sawah baru tersebut tetap akan dilakukan pengecekan dan verifikasi lebih lanjut oleh tim teknis. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi lapangan apakah memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah. “Hasil verifikasi nanti bisa saja luas lahan yang kita usulkan berkurang atau bertambah,” imbuhnya.

Untuk diketahui, program cetak sawah baru dihajatkan untuk terus mendongkrak produksi hasil pertanian khususnya beras, guna menjaga keamanan pangan nasional. (SR)

AMNT pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *