SUMBAWA BARAT, samawarea.com (11 Oktober 2023) – Tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat dalam mengurus Akte Kematian keluarganya sangat rendah. Padahal akte kematian sangat penting untuk membatalkan kartu identitas atau dokumen resmi lainnya yang dimiliki oleh orang yang telah meninggal dunia tersebut.
Ditemui samawarea.com, Rabu (11/10) Sekretaris Dinas Dukcapil Sumbawa Barat, Leny Taupany SP.d., MM mengatakan tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat mengurus akte kematian sangat rendah, mendorong pihaknya harus berinovasi dalam pendataan orang meninggal dunia dengan memaksimalkan perangkat yang sudah ada yaitu Agen Gotong Royong (AGR) yang bekerjasama dengan pemerintah desa.
Langkah ini dianggap cukup efektif meski belum begitu maksimal karena memang masih saja ada yang terlewatkan. Terbukti ada masyarakat yang mengurus akte kematian datang langsung ke Kantor Dukcapil dan diketahui keluarganya meninggal sudah cukup lama. Namun ada peningkatan ketertiban administrasi ketika menjalin kerjasama dengan AGR dan pemerintah desa.
Mengurus Akte kematian ungkap Leny, sangat penting karena berkaitan dengan data pemilih, dan BPJS pemerintah. Ketika tidak ada akte kematian maka pemerintah akan terus membayar BPJS orang yang sudah meninggal tersebut. Demikian juga bagi lansia yang meninggal, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat akan terus menggelontorkan bantuan Pariri Lansia–salah satu program unggulan Bupati Sumbawa Barat.
“Kenapa penting kita lakukan kerjasama dengan AGR dan Pemerintah Desa, karena keluarga almarhum seringkali mau mengurus kalau ada keperluan pribadinya saja, tidak semua tapi sebagian besarnya begitu, salah satu yang paling banyak adalah masalah warisan, kalau masalah lain cenderung diabaikan. Oleh sebab itu kami lakukan kerjasama dengan AGR dan pemerintah desa,” ujarnya.
Ia berharap kepada masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya mengurus akte kematian keluarganya agar tidak ada kesalahan dalam mengeluarkan program oleh pemerintah. (SR)