Lagi, Tiga Dosen UTS Raih Hibah Penelitian Internasional Kolaboratif SEARCA

oleh -204 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (4 Mei 2023) – Tiga Dosen Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Nurul Amri Komarudin, M.Si., Yuni Yolanda, S.Pi., M.Si (keduanya Dosen Teknik Lingkungan) dan Chairul Anam Afgani, S.TP., MP. (Dosen Teknologi Hasil Pertanian) kembali berhasil mendapatkan hibah penelitian dari The Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA).

Hibah ini diperoleh melalui program The UC seed Fund Collaborative Research Grant, kolaborasi dengan peneliti dosen dari Institut Pertanian Bogor dan Universitas Brawijaya dengan Judul Penelitian “The Challenges of Implementing Social Forestry Policies in Malang Regency, East Java Province, Indonesia”.

Sebelumnya para dosen muda ini sukses melaksanakan penelitian dengan judul “Comparative of Greenhouse Gases Effects from Agricultural Activities in Bogor and Sumbawa”. Adapun periode penelitian terbaru ini akan dilaksanakan mulai 1 Juni 2023 hingga 31 Mei 2024, dengan total hibah senilai 5000 USD.

The UC Seed Fund Collaborative Research Grant, merupakan program hibah penelitian yang disediakan SEARCA, untuk topik penelitian di bidang Sustainable Management of Natural Resource Systems, Food and Agriculture Policy, Biotechnology in Agriculture, Food and Health, Information and Communication Technology, Bioinformatics, and Data Management in Agriculture.

Baca Juga  Prospek Penerapan Teknologi Nano Dalam Pertanian dan Pengolahan Pangan di Indonesia

Penelitian ini diketuai Dr. Leonard Dharmawan–Dosen Sekolah Vokasi IPB University yang berkolaborasi dengan dosen dan peneliti dari Universitas Brawijaya dan Universitas Teknologi Sumbawa. Anggota dari Penelitian ini adalah Dr. Beata Ratnawati Dosen Sekolah Vokasi IPB University, Ahli dibidang Teknik dan Manajemen Lingkungan.

Kemudian Nurul Amri Komarudin, S.Si., M.Si dan Yuni Yolanda, S.Pi, M.Si–keduanya Dosen Teknik Lingkungan UTS, masing-masing ahli di Bidang Kebijakan Lingkungan dan Manajemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Chairul Anam Afgani, S.TP., M.P. Dosen Teknologi Hasil Pertanian, ahli di bidang Mikrobiologi Pangan, Rifqi Rahmat Hidayatullah, S.Hut., M.Si, Erekso Hadiwijoyo, S.Hut., M.Si. dan Ir. Mokhamad Asyief Khasan Budiman, S.Hut., M.Si. Ketiganya, Dosen Kehutanan Universitas Brawijaya dan ahli di Bidang Pengelolaan Hutan dan Perhutanan Sosial.

Tim Peneliti akan melakukan penelitian terkait dengan Tantangan Implementasi Kebijakan Perhutanan Sosial di Kabupaten Malang. Izin Pengelolaan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk mengatasi masalah pengelolaan hutan di hutan produksi milik negara. Perhutanan sosial bertujuan untuk merehabilitasi hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan akses legal untuk pengelolaan. Melalui Izin Pengelolaan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS), masyarakat setempat, melalui kelompok tani hutan, diberikan akses untuk mengelola hutan.

Baca Juga  Alibaba Business School Siap Terima Mahasiswa NTB

Amri mengatakan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tantangan yang dihadapi masyarakat dalam pengelolaan hutan dan merumuskan strategi dalam mengatasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis NDVI untuk mengetahui dinamika tutupan lahan dengan program Arc-GIS. Analisa Institutional Analysis and Development (IAD), dan pengumpulan data melalui metode Participatory Rural Appraisal (PRA).

Amri dan Tim berharap penelitian ini dapat membantu pemerintah dalam mencari jalan keluar dari kendala yang dihadapi oleh kelompok tani hutan dalam mengelola hutan negara.

Rektor UTS, Chairul Hudaya, Ph.D memberikan ucapan selamat kepada para dosen yang telah berhasil meraih hibah.

“Selamat kepada Mas Amri, Mas Chairul, juga Mba Yuni ketiganya adalah dosen hebat kami. Kami terus mendorong dan mensupport agar setiap dosen atau pengajar kami senantiasa produktif dengan mengekspose bidang keilmuan masing-masing. Kolaborasi dengan lintas universitas, dan lainnya menjadi spirit bagi kita semua untuk mensukseskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Semoga ini menjadi inspirasi bagi sivitas akademika UTS lainnya,” pungkas Rektor. (SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *