SUMBAWA BARAT, samawarea.com (11 April 2023)–Management RSUD Asy-Syifa Kabupaten Sumbawa Barat, merasa yakin dapat melanjutkan pembangunan gedung baru dan jembatan rumah sakit. Keyakinan ini setelah mendapat ‘lampu hijau’ dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Proposal sudah kami ajukan ke Kementerian Kesehatan RI, dan ini terus kami pantau karena pembangunan jembatan dan gedung baru ini bisa menelan biaya sampai 200 miliar dan mudah-mudahan bisa dikerjakan tahun ini,” kata Direktur RSUD Asy-Syifa, dr Carlof Sitompul saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/4).
Untuk diketahui, pembangunan gedung baru dan jembatan RSUD Asy Syifa terhambat. Sebab, usulan anggaran untuk pembangunan fasilitas berupa gedung baru dan jembatan penghubung belum juga disetujui oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Fasilitas berupa gedung baru sangat dibutuhkan mengingat masih adanya beberapa pelayanan yang belum tersedia dan salah satu faktor daya tampung rumah sakit terutama kamar rawat inap yang belum mencukupi menjadi kendala yang terus kami maksimalkan,” lanjutnya.
Apalagi dengan adanya target setiap tahun minimal mendatangkan dokter spesialis untuk satu layanan, keberadaan bangunan baru ini menjadi kebutuhan yang mendesak. Untuk tahun ini ungkap Carlof, pihaknya akan mendatangkan Dokter Spesialis Jantung. Dengan adanya layanan jantung ini sudah pasti membutuhkan ruangan.
Kementerian sudah memberikan tantangan. Kementerian akan mengusahakan gedung, sedangkan RSUD ASY Syifa diminta mengusahakan dokter spesialis.
“Kami yakin dengan adanya gedung kami bisa datangkan semua layanan yang dibutuhkan untuk menjadikan RSUD Assyifa menjadi Rumah Sakit Rujukan di Pulau Sumbawa,” pungkasnya. (HEN/SR)
