JAKARTA, samawarea.com (4 Desember 2022)–Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati yang juga Dosen Teknobiologi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Ali Budhi Kusuma, menjadi salah satu ilmuwan yang diundang ke Kongres Ilmuwan Muda Indonesia.
Kongres ini dilaksanakan di Jakarta, 3-4 Desember 2022. Akademi Ilmuwan Muda Indonesia selaku penyelenggara akan menyambut para ilmuwan tersebut dari berbagai bidang studi, institusi, dan daerah.
Undangan ini setelah Ali berhasil lolos dalam seleksi Science Leadership Collaborative, program pengembangan kapasitas kepemimpinan peneliti besutan The Conversation Indonesia. Prestasi tersebut membuat Ali diperhitungkan sebagai salah satu ilmuwan muda potensial Indonesia.
Ali akan menghadiri kongres bersama 18 peserta Science Leadership Collaborative lainnya. Seluruh ilmuwan muda yang hadir akan menjalankan diskusi berdasarkan kluster risetnya masing-masing. Ali akan bergabung dengan para ilmuwan muda dari kluster Kepulauan, Kelautan, dan Sumber Daya Hayati.
Dalam kongres yang mengusung tema “Memperkuat Arsitektur Sains Masa Depan oleh Ilmuwan Muda Indonesia” ini akan hadir pula ilmuwan-ilmuwan besar Indonesia. Seperti Prof. Satryo Brodjonegoro, Prof. Sangkot Marzuki, dan Dr. Eng. Ilham Habibie.
Setelah kongres berlangsung, Ali akan menghadiri Science Leadership Collaborative Network Gathering bersama 21 ilmuwan lainnya. Kegiatan ini akan dipandu oleh Beth Macdonald, Louie Angsico, dan Sahala Harahap, pakar pengembangan kepemimpinan dari Amerika Serikat, Filipina, dan Indonesia yang akan membantu para peserta mengembangkan potensinya dalam memimpin dan menciptakan dampak.
The Conversation Indonesia adalah sumber berita dan analisis independen dari komunitas akademik dan riset yang disalurkan langsung ke publik. Sejak diluncurkan tahun 2017, The Conversation Indonesia terus berkolaborasi dengan peneliti dari berbagai penjuru nusantara untuk menyebarluaskan pengetahuan dan memperkuat kebijakan di Indonesia.
Science Leadership Collaborative adalah program yang dirancang oleh The Conversation Indonesia untuk mengembangkan peneliti Indonesia menjadi pemimpin sains di masa depan.
Program ini didanai The David & Lucile Packard Foundation, dirancang secara kolaboratif bersama CARI!, CommonThread, Fraendi, dan RQ Genesis, dan didukung oleh Ikatan Ilmuwan Indonesia International (I-4), Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), dan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS).
Rektor UTS, Chairul Hudaya memberikan ucapan selamat kepada Ali. “Selamat atas prestasi yang terus menerus diraih oleh Doktor Ali, Dekan kebanggaan kami di UTS. Semoga bisa menginspirasi para dosen lainnya, khususnya mahasiswa UTS untuk terus berkarya, menebarkan banyak kebaikan dan memberikan solusi-solusi terhadap permasalahan bangsa dan negara sesuai kapasitas kita masing-masing,” cetusnya. (SR)
