“Mangan Barema” Budaya Lokal yang Terus Lestari di Desa Tatede Kecamatan Lopok

oleh -713 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (31 Agustus 2022)–Masyarakat Desa Tatede, Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa secara konsisten terus melestarikan adat istiadat local “Mangan Barema”. Acara yang digelar setiap tahun ini langsung cukup semarak. Kegiatan budaya itu kembali digelar di Dusun Tatede Luar, Rabu (31/8).

Diawali dengan penampilan Pawai Budaya, Karaci, Tari Sambutan, Tilawah Qur’an, dan Mars Desa, kegiatan tersebut dihadiri Bupati Sumbawa diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah, Ir. Dirmawan, Ketua DPRD, Anggota Forkopimda, Pimpinan OPD Sumbawa, Camat Lopok, Camat Lenangguar, Kepala Desa se-Kecamatan Lopok dan Lape, Ketua BPD, tokoh agama, serta seluruh masyarakat Desa Tatede.

Acara Mangan Barema di Desa Tatede tahun ini mengangkat tema “Kita Rajut Budaya Saling Satingi, Menuju Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban”. Mangan Barema ini dijadikan adat istiadat tahunan masyarakat Tatede dan sekaligus wujud rasa syukur masyarakat setempat atas melimpahnya hasil panen.

Baca Juga  Kemenparekraf Salurkan 15.000 Paket Sembako Produksi NTB

Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa mengapresiasi kegiatan tersebut, selain sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, juga ajang untuk mempererat kebersamaan dan kekompakan antar warga. Selain itu sebagai ikhtiar melestarikan dan membudayakan kearifan lokal, dan menguatkan karakter maupun jati diri sebagai Tau Samawa di tengah pusaran arus globalisasi yang penuh tantangan dewasa ini.

Tradisi Mangan Barema ini pada zaman dahulu dilakukan oleh kaum hawa dengan cara menjunjung makanan atau sajian di atas kepalanya. Cara ini disebut “Junyung Pasaji”. Kaum Hawa beriringan berjalan menuju tempat penjamuan sambil mengenakan pakaian adat “Batedung Tuntang”.

“Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan, tradisi tersebut hidup kembali dengan diiringi rasa syukur kepada Allah SWT atas panen yang melimpah, warga Tatede berinisiatif untuk bersama-sama menyiapkan sajian bagi para tamu yang hadir,” ujarnya.

Baca Juga  Semarak HUT Sumbawa, Ayo Ikuti Sayembara Penulisan Sinopsis dan Resensi Buku

Bupati berharap kegiatan ini terus didukung semua pihak, terutama masyarakat Desa Tatede Kecamatan Lopok. “Tidak hanya berhenti di Kecamatan Lopok saja, harus bisa menyebar dan menginspirasi ke berbagai kecamatan lainnya di Kabupaten Sumbawa. Semoga ke depannya, tradisi mangan barema ini dapat menjadi salah satu destinasi wisata budaya di Kabupaten Sumbawa,” harapnya.

Di akhir acara dilakukan persembahan tarian Nuja Rame dari Sanggar Seni Batu Jempait Desa Tatede, Sakeco persembahan dedara-dedara Desa Tatede, Tarian Losong, Sholawat, Ngumang, Tarian Bakedek Maras, dan Balangan Maras dari para pemuda Desa Tatede. (SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *