SUMBAWA–Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menyelenggarakan “Uji Publik Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Operasional (RENOP), Kurikulum, Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian Masyarakat.
Kegiatan yang digelar di New Raberas Resto, Selasa (29/3) dihadiri Rektor UTS, Chairul Hudaya P.hD, Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 3, perwakilan BPMA, Dekan, Ketua Program Studi THP dan TIP FATETA. Selain itu Ketua Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram (UNRAM), Ketua Prodi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (Unibraw), Ketua Program Studi Teknologi Pangan Universitas Bumigora Mataram, Ketua Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Mataram, CV. Nealma Food, PT. Central Rezeki Agrindotama, PT. Foodex Inti Ingredients, lembaga terkait, alumni dan perwakilan mahasiswa FATETA UTS.
“Renstra, Renop, Kurikulum, RIP dan RIPM PTS merupakan pedoman sebuah perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan. Renstra dan Renop fakultas, Kurikulum, RIP dan RIPM program studi bisa disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh daerah kita, agar menjadi suatu ciri khas Fakultas kita dan dapat memberikan sesuatu pada daerah kita,” kata Rektor UTS Chairul Hudaya P.hD saat membuka kegiatan tersebut.
Renstra, Renop, Kurikulum, Rencana Induk Penelitian dan Rencana Induk Pengabdian Masyarakat menurutnya, merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi swasta.
Tantangan Fakultas pada saat ini, paling tidak mencakup 3 hal. Yaitu adanya perubahan paradigma baru yang dipacu oleh Revolusi Industri 4.0, penyelenggaran fakultas yang bersaing untuk mencapai mutu seoptimalnya, persaingan dengan fakultas lain yang mulai masuk dalam bidang pendidikan tinggi di negara ini.
Untuk mengantisipasi perubahan dan tantangan tersebut, setiap fakultas khususnya fakultas dari perguruan tinggi swasta harus mempunyai rencana induk pengembangan yang komprehensif. Penyusunan Renstra merupakan langkah awal yang harus dilakukan, kemudian semua program dan kegiatan dituangkan dalam Renop, Kurikulum, RIP dan RIPM.
“Setiap Prodi harus mengacu pada Renstra dan Renop. Setiap prodi harus mempunyai keunggulan masing masing, kita harus maju dengan ciri khas kita, kembangkan sumber daya yang ada. Evaluasi Renstra dan Renop dengan memperhatikan apa kebutuhan masyarakat, pemerintah di masa depan agar perguruan tinggi swasta di Nusa Tenggara Barat menjadi pilihan masyarakat,” jelasnya.
Sementara Wakil Dekan, Ihlana Nairfana S.TP., M.Si memaparkan materi uji public, Ketua Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Ratna Nurmalita Sari, S.TP., M.Sc mengulas mengenai Renstra dan Renop, dan Sekretaris Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Lalu Heri Rizaldi, S.TP,. MT., menjelaskan soal teknik uji publik yang dilaksanakan secara online dan offline.
Diharapkan setelah diadakan uji publik ini perguruan tinggi swasta khususnya Fakultas Teknologi Pertanian UTS melakukan evaluasi terhadap Renstra, Renop, Kurikulum, RIP dan RIPM yang mereka miliki. Dengan dilaksanakannya uji publik ini diharapkan juga dapat menjadi media yang tepat untuk berbenah dan memperbaiki Fakultas Teknologi Pertanian UTS yang lebih maju dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai stakeholder. (SR)
