Tepis Isu Pecah Kongsi, Wagub: Pasangan Zul-Rohmi Tetap Solid

oleh -81 Dilihat

MATARAM, samawarea.com (9 September 2021)

Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menegaskan bahwa pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., – Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah tetap solid.

Menurutnya pasangan yang disingkat Zul-Rohmi ini terus bekerja untuk mewujudkan visi dan misi NTB Gemilang.

Wagub Rohmi mengaku tidak terganggu dengan adanya pemberitaan soal kemungkinan paket Zul-Rohmi pecah kongsi pada Pilgub 2024 mendatang.

“Kami sama sekali tidak terganggu dengan isu itu (pecah kongsi), karena kami fokus untuk bekerja mewujudkan visi dan misi NTB Gemilang,” ujarnya, Kamis (9/9).

Wagub juga enggan membahas terkait isu Pilgub 2024 mendatang. “Nggak mau saya nanggapin,” kata Wagub usai menghadiri rapat koordinasi percepatan vaksinasi di NTB yang digelar Polda NTB, pagi tadi.

Baca Juga  Delegasi Terpilih MY Parlemen Siap Dikarantina

Sebelumnya, Ketua Pengurus Daerah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PD NWDI) Kota Mataram, H. Irzani, M. Si., juga menegaskan pasangan Zul–Rohmi hingga saat ini tetap akur dan solid untuk mewujudkan visi misi NTB Gemilang. NWDI mendorong pasangan Zul–Rohmi menyelesaikan visi dan misi NTB Gemilang dengan baik.

Irzani juga membantah Ormas NWDI mendorong Wagub menjadi calon Gubernur pada 2024. Ia menjelaskan keputusan NWDI untuk mencalonkan kadernya sebagai Calon Gubernur maupun Wakil Gubernur ditetapkan melalui musyawarah Pengurus Besar (PB) NWDI.

Selain itu, ada hak veto dari Ketua Umum PB NWDI, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, M.A., atau Tuan Guru Bajang (TGB). “Jadi, kalau di NWDI itu hak vetonya TGB. Boleh saja orang berpendapat secara pribadi, boleh. Tapi hak vetonya ada dari TGB. Kalau keluar dari TGB, itulah (calonnya),” terang Irzani.

Baca Juga  Bunda PAUD Sumbawa Raih Pin Emas Tingkat Nasional

Saat ini, kata Irzani, pasangan Zul–Rohmi didorong untuk menuntaskan janji-janji politik dalam visi misi NTB Gemilang sampai 2023 mendatang.

“Jangan kita bicara yang lain-lain. Karena itu tergantung syeikh TGB. Seperti saya bilang di NWDI itu mekanismenya musyawarah dan terakhir yang mengumumkan itu adalah TGB,” tandasnya. (*)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *