Palak Pengemis, Keberatan Ditegur Lalu Bacok Warga

oleh -517 Dilihat

DOMPU, samawarea.com (3/3/2021)

Yasin (56) warga Lingkungan Samporo, Kelurahan Bali, Kecamatan Dompu, harus dilarikan ke RSUD Dompu. Pria paruh baya tersebut mengalami luka serius di pundak kanannya akibat dibacok, salah satu dari lima orang terduga, Selasa (2/3) sore. Saat itu korban melerai perkelahian yang terjadi di Pasar Atas Dompu, depan Toko Sinar Detik, Kelurahan Bada. Pihak Polsek Dompu yang mendapat laporan berhasil meringkus dua dari lima terduga.

Kapolres Dompu melalui Paur Subbag Humas, AIPTU Hujaifah dalam keterangan persnya, Rabu (3/3), menuturkan, sebelum kasus pembacokan itu, terjadi keributan di Pasar Atas Dompu. Korban berusaha melerai lima terduga yang hendak mengeroyok Dewa (35) warga Samporo Kelurahan Bali.

Kelima terduga itu adalah BR (27), GA (26), GR (27), dan LW (27). Semuanya berprofesi sebagai buruh di Komplek Pasar tersebut kecuali IR (16) yang masih berstatus pelajar. Kelimanya merupakan warga asal Lingkungan Dorongao, Kelurahan Kandai I, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu.

Baca Juga  Bupati JM: Biarlah Berproses Secara Hukum

Dari informasi warga di lokasi, insiden itu bermula ketika GA hendak meminta uang pada seorang pengemis yang biasa mangkal di komplek pasar. Tiba-tiba datang Dewa menegur dan meminta GA untuk tidak meminta uang ke pengemis tersebut karena merasa kasihan. Rupanya GA tersinggung dengan teguran Dewa, lalu meninggalkan tempat itu.

Tak lama GA kembali muncul bersama empat orang temannya (BR, GR, LS dan IR) sembari membawa senjata tajam. Ketika hendak menyerang Dewa, Yasin mencoba melerai hingga terkena bacokan senjata tajam milik GA tepat di bagian pundak kanannya.

Beberapa warga yang menyaksikan langsung teriak minta tolong, sebagian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Korban langsung dilarikan ke RSUD Dompu untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga  Satpol PP Gulung Para Penenggak Miras di Area Masjid dan Taman Mangga

Sesaat kemudian pihak Polsek Dompu dipimpin Kapolsek, IPDA I Kadek Suadaya Atmaja, S.Sos, tiba di lokasi. Disusul kemudian keluarga korban bersama warga yang mencari dan mengejar para terduga.

Hingga salah satu dari para terduga ditangkap warga dan dihakimi. Beruntung jiwanya tertolong setelah polisi mengevakuasi dan melarikannya ke RSUD Dompu. Satu terduga lainnya menyerahkan diri, sementara tiga lainnya melarikan diri.

Untuk mengendalikan situasi, pihak Polsek melakukan pendekatan secara persuasif terhadap keluarga korban. Karena keluarga korban mengancam akan melakukan pemblokiran jalan jika polisi tidak segera menemukan para terduga. (SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *