Teknik Elektro UTS Kembangkan Alat Pengering Ikan Bage Otomatis

oleh -122 Dilihat
Ibu Juweriah selaku pemilik UKM berdiri di samping Alat Pengering Ikan Bage, saat berkunjung ke Laboratorium Teknik Elektro UTS

Ikan Bage Siap Tembus Pasar Nasional dan Dunia

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (22/10/2020)

Program Studi Teknik Elektro Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) bekerja sama dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Syariah BMT Insan Samawa, melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pembuatan “Alat Pengering Ikan Bage Otomatis”. Alat pengering ikan ini bekerja berdasarkan suhu, kelembaban, dan waktu pengeringan secara otomatis. Adapun kapasitasnya sekitar 30-40kg dengan konsumsi daya 70W selama 4 jam.

Senin (19/10) kemarin, Rai Saputra SIP., selaku Ketua KSU Syariah BMT Insan Samawa bersama Kepala UPT Perikanan, H. Fabian Ardianta, S.Pi. mengajak Ibu Juweriah selaku pemilik UKM Calon Pengguna Alat Pengering Ikan Bage, berkunjung ke Laboratorium Teknik Elektro UTS untuk melihat langsung alat tersebut sekaligus ingin melakukan ujicoba kualitas pengeringan. Rombongan disambut hangat oleh Indra Darmawan, M.Eng., selaku Ketua Prodi Teknik Elektro yang didampingi para Dosen Teknik Elektro di antaranya Paris Ali Topan, M.Eng., Titi Andriani, M.T., Desi Maulidyawati, M.Pd, Nova Aryanto, M.Inov., Wirentake, M.Pd., beserta beberapa mahasiswa Teknik Elektro. Bersama dengan para pihak tersebut, hadir juga Chairul Anam Afgani, S.TP., M.P., dan Tomy Dwi Cahyono, M.M., selaku dosen Teknologi Hasil Pertanian Fateta UTS sekaligus peneliti yang telah lebih dahulu meneliti tentang perlakuan yang harus diberikan pada ikan agar diperoleh kualitas terbaik.

Baca Juga  Kemendikbud Kroscek Ijazah Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa

Sebelum diletakkan dalam mesin pengering, ikan diberi larutan garam dan asam. Kemudian ikan dibagi dalam dua bagian. Satu bagian diberi penambahan kitosan, yaitu zat yg dapat meningkatkan kualitas protein ikan yang dikeringkan. Tujuannya agar ikan dapat disimpan dalam waktu yang lama sehingga dapat dijadikan produk unggulan masyarakat Sumbawa yang dijual tidak hanya secara lokal dan nasional, tapi juga diekspor ke berbagai negara. Pengujian alat ini masih pada tahap pertama, di mana setelah dikeringkan selama 4 jam dengan suhu 60 derajat celcius dan kelembaban relatif 18RH, ikan-ikan tersebut akan diuji mutu dan kualitas masa simpannya di laboratorium pangan terpadu Fakultas Teknologi Pertanian. ”Insya Allah, dalam waktu yang tidak lama lagi, alat pengering ikan bage otomatis akan diserahkan ke UKM Rosek yang berada di Dusun Ai’ Bari untuk dapat digunakan. Harapannya, dengan adanya alat ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, dan menjadikan Sumbawa semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia dan dunia,” tutur Titi Andriani. (SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *