Massa Ambil Paksa Jenazah Covid di RSUD, Polda Lakukan Pendekatan

oleh -96 Dilihat

MATARAM, samawarea.com (7/7/2020)

Ratusan warga Desa Mekar Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (6/7) sekitar pukul 19.00 Wita, mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram. Kedatangan warga tersebut menuntut pemulangan jenazah yang dinyatakan positif Covid-19. Pihak Polres Mataram berusaha melakukan pendekatan dan memberikan pengertian kepada keluarga jenazah. Namun pihak keluarga tetap ngotot. Pengambilan jenazah positif Covid-19 ini membuat Polda NTB harus bijak dalam menyikapinya. Sebagai langkah persuasif terhadap peristiwa tersebut, Polda NTB bersama Polres jajaran terkait melakukan humanis approach (pendekatan humanis) dan edukasi kepada pihak keluarga jenazah.

Kapolda NTB Irjen Pol. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H. melalui Kabid Humas Artanto, S.I.K., M.Si., Selasa (7/7) siang, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan upaya pendekatan terhadap keluarga jenazah, agar pemakaman dilakukan sesuai prosedur penanganan Covid-19. Melalui pendekatan yang humanis ini akhirnya keluarga menyetujuinya. “Kapolda melalui Kapolres Lombok Barat melakukan pendekatan. Namun saat pemakaman, ternyata mereka menolak untuk dilakukan pemakaman sesuai prosedur Covid-19,” ungkap Kabid Humas.

Baca Juga  Ditegur Main Petasan, Randi Marah Bacok Teman

Menyikapi hal tersebut, kata Kombes Artanto, pihak Kepolisian selanjutnya mendekati pihak keluarga untuk dilakukan edukasi (pembelajaran), dalam upaya memutus rantai penyebaran pandemi. “Kami memberi pemahaman kepada pihak keluarga (jenazah, red), agar mereka mau untuk dilakukan rapid test. Ini guna mengetahui kondisi kesehatan mereka, jangan sampai mereka yang berinteraksi juga terpapar Covid-19. Ini bentuk kepedulian kami dalam penanganan pandemi Covid-19, dan memutus rantai penyebarannya,” imbuh Kabid Humas.

Lebih jauh Kombes Artanto menuturkan, untuk pelaksanaan rapid test terhadap keluarga jenazah, termasuk yang berinteraksi saat kejadian pengambilan jenazah, pihak Kepolisian bekerjasama dengan rumah sakit mulai melakukan tracing. “Kami melakukan traching terhadap semua yang berinteraksi, dari hasil traching itu nantinya akan dilakukan rapid test. Pun terhadap transportasi (Blue Bird, red) yang digunakan membawa pulang jenazah,” pungkasnya. (SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *