Gelar Reses, Sambirang Ahmadi Fasilitasi Aspirasi Masyarakat Karang Bage

oleh -87 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (14/2/2020)

Anggota DPRD Provinsi NTB, Sambirang Ahmadi S.Ag., M.Si memilih Karang Bage Kelurahan Bugis Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, menjadi salah satu titik untuk menggelar kegiatan resesnya pada Tahun 2020 ini. Kehadiran politisi PKS yang kini diamanahkan menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Provinsi NTB pada Kamis (13/2) malam tersebut, disambut hangat masyarakat setempat yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, ibu-ibu rumah tangga, dan para pemuda. Seperti tak sabar, masyarakat langsung menyampaikan aspirasinya terkait berbagai persoalan yang ada di lingkungan mereka. Mulai dari permintaan bantuan alat-alat catering, terop, kursi, sound system, bantuan untuk pemberdayaan pemuda, penguatan kelembagaan, penguatan tebing pengaman di bantaran sungai, hingga bantuan pupuk dan bibit tanaman pertanian. Selain itu dukungan DPRD untuk pengadaan Bank Sampah. “Selama ini setiap ada kegiatan sosial kemasyarakatan, kami pinjam di luar dengan cara sewa seperti terop, kursi, sound system dan alat-alat cetering. Itupun dengan sistem sewa. Kami ingin punya sendiri agar dapat dimanfaatkan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat di sini,” kata Ibu Ramli menyampaikan aspirasinya.

Baca Juga  Hanura Sumbawa Targetkan Satu Kursi Satu Dapil

Sri Hartati—ibu lainnya, meminta kepada mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sumbawa tersebut untuk membantu pengadaan Bank Sampah di Karang Bage. Ini dinilai sangat penting, agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai dan sembarang tempat. Dengan adanya Bank Sampah, sampah dapat disulap menjadi berkah yang bisa dimanfaatkan untuk membayar listrik dan lainnya. “Ini bisa kita kerjasamakan dengan PLN, biar bayar listriknya pakai sampah, seperti yang sudah dipraktekan di tempat lain,” ujar Sri penuh semangat.

Fahmi—pemuda setempat meminta dukungan penguatan kelembagaan, karena saat ini mereka mengelola sebuah lembaga yang dinamakan Pustaka Pinggir Kali (Pupinka). Lembaga yang sudah cukup lama ini terbentuk secara perlahan telah merubah pola hidup dan prilaku masyarakat kearah yang positif. Tujuannya bagaimana anak-anak di lingkungan sekitarnya tidak buta baca tulis, tidak buta baca Al-Quran, dan mampu berprestasi di berbagai bidang, di samping membentuk generasi yang berakhlak mulia. Ditambahkan Yadi—pemuda lainnya, mereka memiliki program pemberdayaan pemuda yang mengakomodir semua pemuda setempat dari beragam keahlian. Namun program ini tidak berjalan maksimal karena tidak adanya dana untuk pengadaan sarana prasarana yang dibutuhkan.

Baca Juga  Malaysia Pelajari Pengalaman Indonesia Merawat Kebebasan Pers 

Ahmad—warga lainnya mengatakan bahwa sebagian masyarakat Karang Bage juga berprofesi sebagai petani. Selama ini mereka kesulitan mendapatkan pupuk maupun bibit gratis karena tidak memiliki akses. Untuk ia meminta bantuan Sambirang dapat menfasilitasinya.

Sementara Andy Ashari—tokoh masyarakat, meminta politisi PKS ini dapat memperjuangkan tanggul pengaman di sepanjang bantaran sungai Karang Bage. Tanpa adanya tanggul ini, bisa mengancam pemukiman karena lambat laun tebing yang ada terkikis. “Karang Bage ini ibarat daerah terisolir di pusat kota. Jadi kami mohon bantuannya,” pinta Andy.

Menanggapi aspirasi tersebut, Sambirang Ahmadi S.Ag., M.Si menyatakan akan memperjuangkannya sesuai kewenangan dan ranah yang ada. Pihaknya berkomitmen untuk menjembatani dan memenuhi semua aspirasi tersebut. Sedangkan yang berada di luar bidang komisinya akan dikomunikasikan dengan instansi terkait seperti pertanian dan pembangunan tanggul pengaman. “Inilah salah satu tujuan dari reses ini, sebagai kewajiban anggota DPRD menemui masyarakat di daerah pemilihannya guna menyerap aspirasi,” pungkasnya. (JEN/SR)

 

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *