SUMBAWA BESAR, SR (21/12/2019)
Membangun partisipatif masyarakat untuk ikut terlibat dalam proses demokrasi terutama dalam melakukan pengawasan, terus dilakukan jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumbawa. Dengan menggandeng Kader Pengawasan Partisipatif, Bawaslu menggelar Sosialisasi sekaligus Deklarasi Kampung Pengawasan Partisipatif Berbasis Komunitas. Kegiatan itu dilaksanakan di 3 kecamatan sekaligus, Jumat (20/12).
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Masyarakat Antar Lembaga Bawaslu Sumbawa, Hamdan, S.Sos.I kepada media ini mengatakan, pembentukan Kampung Pengawasan Partisipatif ini terus dilakukan. Dalam kegiatan tersebut, 10 alumni Kader SKPP (Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif) Kabupaten Sumbawa dibagi dalam 3 kelompok untuk bergerak bersama Bawaslu ke 3 desa di 3 kecamatan yakni Kecamatan Utan, Kecamatan Lape dan Kecamatan Tarano. Pembentukan Kampung Pengawasan Partisipatif Berbasis Komunitas ini disambut antusias masyarakat setempat. Hadir dalam pembentukan itu beragam komunitas mulai dari Komunitas Tukang Ojek, Komunitas Ratib Sumbawa (alat musik tradisional Sumbawa) hingga Komunitas Nelayan.
Hamdan—akrab pria yang dikenal vokal ini berharap, dengan bertambahnya desa pengawasan partisipatif di Kabupaten Sumbawa, mampu menebarkan semangat pengawasan Pilkada serentak 2020 dengan melibatkan semua unsur masyarakat. (SR)
