SUMBAWA BESAR, SR (20/10/2019)
Razia knalpot racing menjadi target jajaran Polres Sumbawa. Saking atensinya, polres setempat menggelar Pencanangan Operasi Knalpot Racing Menjadi Knalpot Biasa di Mapolres, Sabtu (19/10) malam. Hadir dalam pencanangan tersebut Bupati diwakili Sekda Drs H Hasan Basri MM, Dandim 1607 Sumbawa Letkol CZI Samsul Huda M.Sc, Kajari Iwan Setiawan SH MH, Ketua DPRD A Rafiq, Wakil Ketua DPRD Syamsul Fikri AR S.Ag., M.Si, Kasat Pol PP H Sahabuddin S.Sos M.Si, Ketua PWI Sumbawa Jamhur Husain B.Sc, Kepala Jasa Rahardja, MUI, Club Motor Besar dan sejumlah tokoh.
Kapolres Sumbawa, AKBP Tunggul Sinatrio SIK MH dalam keterangannya mengatakan pencanangan ini dilakukan karena aspirasi masyarakat. Dari 129 masjid yang dikunjunginya dalam beberapa bulan ini, sebagian besar jamaah meminta polisi untuk menertibkan knalpot racing yang membuat bising. Terkadang pengendara motor dengan knalpot racing ini ugal-ugalan di jalan dan mengganggu pengguna jalan lain. Bagi pengendara yang terjaring menggunakan knalpot racing ini, akan ditindak tegas. Tidak main-main tindakan tersebut selain kendaraan disita dan ditilang, juga pengendaranya dijerat pasal 285 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman penjara maksimal selama 30 hari. “Peran orang tua untuk mengingatkan dan mengawasi anak-anaknya agar tidak melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji seperti ini. Bukan hanya berisiko hukum, tapi juga berisiko terhadap nyawanya karena sudah banyak korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas yang masih berusia muda dan produktif,” tukas Kapolres.
Kepada anggota kepolisian, Kapolres juga menginstruksikan untuk terus mengintensifkan razia. Selain cipta kondisi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aturan-aturan yang berlaku. “Kami mohon masyarakat ikut mendukung, karena ini untuk kepentingan bersama,” pungkasnya.
Pantauan media ini, sejumlah kendaraan berknalpot racing digelar jajaran Polres Sumbawa. Knalpot yang sudah dicopot dari sepeda motor akan dimusnahkan dengan cara dilindas dan dipotong agar tidak dapat digunakan kembali. (JEN/SR)
