Prihatin Kebakaran di Seteluk, Gubernur Turun Bantu Korban

oleh -70 Dilihat

SUMBAWA BARAT, SR (20/7/2019)

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M,.Sc menyatakan keprihatinannya atas musibah kebakaran yang terjadi di Dusun Tengah, Desa Seteluk Tengah, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Karena itu setelah mendapat laporan ada 11 rumah yang terbakar dan satu orang meninggal dunia, orang nomor satu di NTB itu langsung bergegas ke Seteluk, KSB. Gubernur datang untuk menyapa sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran, Sabtu (20/7/2019).

Setelah menempuh perjalanan darat dari Kota Mataram, Gubernur tiba di dusun tersebut sekitar pukul 10.45 Wita. Kedatangan Doktor Zul, sapaan akrab Gubernur NTB itu langsung disambut Bupati KSB, Dr. Ir. H.W. Musyafirin MM, ratusan masyarakat setempat dan para korban kebakaran.

Sebagaimana diketahui, Kamis (17/7/2019) lalu, telah terjadi kebakaran di dusun tersebut yang menyebabkan 8 unit rumah hangus terbakar. Kebakaran itu juga menyebabkan 1 warga meninggal dunia bernama Hasan Surya, umur 60 tahun dan beralamat di Desa Seteluk Tengah. Sedangkan yang bisa diselamatkan adalah 3 unit rumah, yaitu milik M. Ali Mao, Sanafiah, dan Hasanudin. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 15.20 Wita itu menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 800 juta. Hasil investigasi sementara penyebab kebakaran adalah arus pendek.

Baca Juga  Upaya Lapas Sumbawa Bersihkan Warga Binaan dari Narkoba

Untuk tanggap darurat, melalui Dinas Sosial NTB, Gubernur menyerahkan sejumlah bantuan kepada para korban, berupa terpal, matras, makanan lauk pauk, family kit dan paket kebersihan keluarga. Selain itu, Doktor Zul juga menyerahkan makan dan minuman siap saji. Gubernur menyampaikan musibah kebakaran yang menimpa masyarakat Seteluk merupakan ujian untuk naik kelas. Karena itu, ia mengajak para korban untuk bersabar menghadapinya. Gubernur juga menyampaikan agar para korban mendata kebutuhan. “Silahkan, kalau ada yang bapak ibu butuhkan, segera sampaikan ke kami, kami siap,” kata Gubernur Doktor Zul.

Sementara itu, Bupati KSB melaporkan saat ini Pemerintah KSB bersama jajaran pemerintahan provinsi telah melakukan penanganan darurat atas musibah tersebut. Termasuk biaya pembangunan kembali rumah yang terbakar. “Rencana hari ini akan ada gotong royong pembangunan pondasi rumah,” jelasnya.

Baca Juga  Amman Mineral Kembangkan Budidaya Madu Trigona di Areal Reklamasi Tambang Batu Hijau

Selain membangun rumah, sesuai dengan kesepakatan bersama warga masyarakat dan korban, lingkungan terjadinya kebakaran itu akan ditata, yang sebelumnya tidak ada gang, sekarang akan dibuka gang. Sehingga memudahkan akses masyarakat untuk keluar masuk lingkungan. Bupati juga melaporkan anggaran untuk membangun kembali rumah tersebut sebesar Rp 35 juta, bagi masing-masing rumah, sebanyak 8 unit. Sedangkan yang rusak ringan akan dibantu sebesar 15 juta. (SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *