Beasiswa Pendidikan Luar Negeri NTB Banjir Peminat

oleh -162 Dilihat
Irwan Rahadi didampingi Imanuella Andilolo dan Sri Hastuti

MATARAM, SR (20/6/2019)

Direktur Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB, Irwan Rahadi, mengungkapkan antusiasme masyarakat terhadap program unggulan Beasiswa Luar Negeri (Program 1.000 cendekia) NTB Gemilang, sangat tinggi. Tidak hanya dari sisi banyaknya pendaftar tetapi juga keingintahuan masyarakat terkait sumber dana, pengelolaan, proses seleksi hingga jenis beasiswa yang ditawarkan.

Didampingi Divisi Kerjasama Imanuella Andilolo, dan Sekretaris Lembaga, Sri Hastuti, (Rabu, 19/6/2019), Irwan—akrab pria yang juga berprofesi sebagai dosen ini, menegaskan bahwa sumber dana dari program beasiswa ini tidak sepeserpun menggunakan dana APBD. Tetapi murni bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) atau sumbangan sosial perusahaan serta bantuan para donatur yang peduli dengan peningkatan kualitas SDM NTB melalui pendidikan. Penggunaan dana CSR untuk menjalankan sebuah program pemerintah memang sudah lazim dilakukan. Seperti dilakukan mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang menggunakan dana CSR untuk revitalisasi Kalijodo di Jakarta atau Walikota Bandung, Ridwan Kamil yang dikenal kerap berburu dana CSR hingga ke luar negeri untuk mempercepat realisasi suatu proyek. Kini pasangan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah M.Pd kembali mengikuti jejak penggunaan bantuan dari para donatur dan dana CSR tersebut untuk mewujudkan salah satu janji kampanye mengirim 1000 pemuda NTB belajar ke luar negeri. LPP-NTB sebagai lembaga pengelola beasiswa ini dibentuk pertamakali sebelum pasangan Dr. Zul-Hj Ummi Rohmi, resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.  Namun akte lembaga disahkan pada Februari 2019, disusul penandatangan MoU dengan Pemerintah Provinsi NTB sebagai pelaksana program di bulan berikutnya. Saat ini LPP-NTB memiliki tujuh pegawai dengan struktur Direktur Lembaga, Sekretaris, Bendahara Umum, Divisi Kerjasama, Divisi Pelatihan, Divisi Fundraising dan Humas.

Baca Juga  30,23 Persen Penduduk NTB Tidak Produktif

Dana akan Diumumkan Secara Terbuka

Terkait dana pendidikan, Irwan menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih dalam proses rekapitulasi. Rencananya minggu pertama Bulan Juli, LPP-NTB akan mengumumkannya kepada publik secara transparan mengenai berapa jumlah dana yang telah digelontorkan untuk beasiswa ini. Sayangnya, website resmi LPP-NTB masih bermasalah sehingga untuk mengetahui informasi mendetail mengenai kelembagaan masih terkendala. “Pengerjaan website kami masih belum tuntas karena adanya misskomunikasi bersama developer websitenya. Sehingga kami tidak bisa menyediakan informasi yang mendetail. Namun kami sedang berusaha menyediakan website resmi dengan informasi selengkap mungkin sehingga tidak beredar informasi simpangsiur mengenai program ini,” jelasnya.

Mengenai prosedur penyeleksian Awardee, Irwan menjelaskan telah dilakukan berdasarkan prosedur yang sangat terbuka. Dimulai dari penyebaran informasi seleksi beasiswa, seleksi administrasi hingga wawancara dilakukan oleh juri yang terpecaya. Selama proses penyebaran informasi seleksi beasiswa, LPP-NTB mengumumkan melalui akun media sosialnya. Laman akun Facebooknya telah diikuti oleh 5440 dan instagramnya memiliki 7638 pengikut. Jumlah ini terus bertambah seiring semakin besarnya antusias masyarakat NTB.

Baca Juga  Menyerap Aspirasi Sembari Berbagi

Mengenai pola pemberian beasiswa, Imanuella Andilolo selaku Divisi Kerjasama LPP NTB menambahkan, pihaknya masih mencari pola yang terbaik. “Kami masih terus berusaha mencari bentuk terbaik dalam memberikan beasiswa ini. Tujuan kami hanya satu bagaimana dapat memberikan kesempatan belajar ke luar negeri kepada pemuda NTB agar SDM kita semakin berkembang dan berdaya saing,” tambah Ima panggilan akrab wanita enerjik ini.

Dijelaskannya, ada tiga jenis program beasiswa NTB yang ditawarkan. Yaitu beasiswa penuh, beasiswa parsial dan shortcourse. Beasiswa penuh berarti seluruh biaya pendidikan ditanggung penuh oleh LPP-NTB, dari biaya kuliah, transport, hingga akomodasi. Beasiswa Polandia menjadi contoh dalam beasiswa ini. Sementara beasiswa partial merupakan beasiswa dimana Awardee juga menanggung sebagian biaya yang kini diterapkan pada Beasiswa S1 ke China. Dan program shortcourse sendiri merupakan program belajar pendek di negara tujuan.

Untuk total Awardee Beasiswa Luar Negeri, Sri Hastuti selaku Sekretaris Lembaga menyebutkan mencapai 304 orang, periode September 2018 hingga Maret 2019. Rinciannya, 72 awardee untuk Beasiswa S2 Polandia, 11 Beasiswa China S1 dan 4 beasiswa S3, 11 Beasiswa Taiwan S3, 15 Beasiswa Malaysia S2 Reguler, 35 Beasiswa Korea S1, Beasiswa Short Course dan Training S1 sebanyak 36 Awardee. Selain itu teranyar Beasiswa Aktivis Malaysia S2 sebanyak 120 Awardee. (SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *