Dukung Smart City, Dinas Peternakan Sumbawa Terapkan “SIJINAK”

oleh -283 Dilihat

KERJASAMA SAMAWAREA DENGAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN SUMBAWA

SUMBAWA BESAR, SR (06/10/2018)

Gerakan menuju 100 Smart City merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan. Gerakan tersebut bertujuan membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah. Program 100 Smart City Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia untuk menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai quick win smart city serius ditindaklanjuti. Ini dibuktikan dengan kunjungan tim pendamping dari Universitas Indonesia, Dr. Dana Indra Sen Zu Tse berserta rombongan dari Kementerian, Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa, Ir. Talifuddin M.Si pada pertemuan dengan tim pendamping smart city di Aula Disnakeswan menyampaikan dukungan program smart city. Sebagai bentuk dukungannya, Disnak Sumbawa mengajukan aplikasi SiJinak (Aplikasi Perijinan Ternak Keluar Daerah). Selain berbagai kemudahan yang didapatkan dari aplikasi ini, juga cepat, murah, dan transparan.

Baca Juga  Macmahon Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Proyek Batu Hijau

Dr. Dana dalam kesempatan itu sangat tertarik dengan dukungan aplikasi SiJinak karena latar belakang penelitiannya juga berkaitan dengan peternakan. Yaitu tentang sidik ternak. Beberapa masukan dalam diskusi untuk perbaikan aplikasi di antaranya membuat database ternak dari registrasi ternak untuk dikoneksikan dengan aplikasi SiJinak, sehingga control antara hulu dan hilir peternakan bisa terjaga dan terjamin untuk keberlangsungan peternakan.

Dinas Kominfotik Kabupaten Sumbawa berharap keamanan aplikasi untuk diperhatikan, dan siap membantu untuk pendaftaran ke pusat sehingga bebas dari hacker yang mungkin bisa terjadi. Baiq Rahmi, Kabid yang menangani smartcity berharap aplikasi SiJinak dapat membantu masyarakat peternakan dan pengusaha untuk meningkatkan pelayanan dan dukungan smart city. Kabid yang juga pernah menangani bidang usaha di Dinas Peternakan dan Keswan ini berharap supaya dukungan SiJinak untuk mempercepat smart city di Kabupaten Sumbawa.

Baca Juga  Proyek PLTB Lombok Timur 115 MW, Realisasi Nyata Program NTB Hijau

Sujarwo, Kepala Seksi Pemasaran, yang menginisiasi aplikasi SiJinak, berharap aplikasi bisa digunakan untuk mempercepat program smart city. Aplikasi SiJinak yang pernah meraih 10 besar dalam lomba Inovasi Daerah tahun 2018 juga diharapkan bisa menjadi pilot project aplikasi-aplikasi pelayanan publik lainnya.

Konsep smart city membuat layanan pemerintah dapat lebih cepat, serta berdampak kepada masyarakat. Teknologi tidak semata-mata milik orang kota. Namun teknologi saat ini dapat diakses di pedesaan, selagi di desa tersebut terakses dengan jaringan internet. Dengan demikian dapat meningkatkan produktivitas daerah dan daya saing ekonomi. Kelanjutan dari program 100 smart city, pada tahun 2019 akan dilakukan evaluasi dari Kemenkominfo untuk mengetahui progres sebagai kunci dilakukan eksekusi keberlanjutan program smartcity. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *