Dinilai Tim Pusat, TKSK Kecamatan Lopok Kandidat TKSK Teladan Nasional 2018

oleh -107 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (13/10/2018)

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Lopok Kabupaten Sumbawa, Jhon Kenedi, M.Pd berhasil mewakili provinsi Nusa Tenggara Barat pada penilaian Pilar Pilar Sosial Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Teladan Berprestasi Nasional pada tahun 2018. Sebelumnya telah dilakukan proses persentase di Jakarta pada Agustus lalu sehingga terpilih menjadi 20 besar untuk dilakukan penilaian lapangan belum lama. Penilaian ini langsung dilakukan Tim Pusat yang diketuai Dra. Dedeh Yulia. Ikut menyambut kehadiran Tim Pusat ini di antaranya Wakil Bupati Sumbawa, Sekdis Sosial dan Camat Lopok, serta sejumlah kepala desa.

Camat Lopok, Abu Bakar, S.Sos, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kehadiran Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sangat membantu pemerintah dalam hal penanganan masalah-masalah sosial terutama pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial(PSKS). Selain itu TKSK kecamatan Lopok adalah relawan sosial yang sangat aktif di berbagai kegiatan dan organisasi, apalagi banyak kreatifitas dan inovasi dalam memajukan beberapa desa di wilayah kecamatan Lopok baik untuk memperkuat kapasitas masyarakat maupun membentuk lembaga pendidikan, pengembangan Koperasi Unit Desa (KUD) serta membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Karena itu, sangatlah pantas dipilih menjadi TKSK Teladan Nasional Tahun 2018.

Baca Juga  Tim Appraisal Finalkan Nilai Pembebasan Lahan Bendungan Beringin Sila

Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa, Drs. Sulaiman menambahkan bahwa apa yang dilakukan TKSK harus sesuai tugas dan fungsi, yaitu mulai dari pemetaan PMKS dan PSKS, membantu penyelenggaraan kesejahteraan sosial, integrasi, sinkronisasi dengan camat, dan perangkat organisasi di bawahnya, penyuluhan dan bimbingan sosial, mengembangkan partisipasi sosial masyarakat dan jejaring kerja. “Saya yakin apa yang telah dilakukan TKSK Kecamatan Lopok telah memberikan kontribusi nyata dalam mengemban tugas sehingga akhirnya memiliki prestasi, apalagi apa yang telah dilakukanya mampu memperkuat kapasitas masyarakat sejahtera dan madiri melalui kemitraan lintas sektoral,” ucapnya.

Di sela-sela kegiatan penilaian hadir Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah. Orang nomor dua di daerah ini menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa memiliki program prioritas yaitu “Desa Bebas Rentenir” melalui pemberian Kredit Sahabat (Krabat) kepada petani miskin. Saat ini ungkap Wabup, sekitar 5.822 petani miskin yang terdata di Basis Data Terpadu (BDT) maupun hasil musyawarah desa sudah terlayani dengan Kredit Sahabat. “Saudara Jhon Kenedi menjadi bagian dari program ini dimana yang bersangkutan selaku Tim Teknis Manajemen (TTM) dari program Kredit Sahabat sejak program itu digulirkan pada tahun 2017 lalu. Perannya tentu salah satunya memastikan apakah petani miskin di desa sudah terakses dengan program Krabat,” ujarnya.

Baca Juga  Wabup Sumbawa Tinjau Lokasi Banjir Plampang

Dra. Dedeh Yuliah, selaku Tim Penilai TKSK Teladan Berprestasi Kementerian Sosial RI tahun 2018 didampingi Pemenang TKSK Teladan 2016 menceritakan bahwa kehadirannya di Kabupaten Sumbawa dalam rangka menggali, mengkonfirmasi dan mengecek data di lapangan, berkaitan dengan persentase yang telah dilakukan oleh Tenaga Kesejahteraan Kecamatan Lopok pada Agustus lalu di Jakarta. TKSK Kecamatan Lopok ini menjadi salah satu dari 20 orang TKSK seluruh Indonesia terpilih. Penilaian ini untuk dilakukan visitasi masuk menjadi 5 besar nasional yang nantinya akan diundang di Gorontol, November mendatang. Lebih jauh dikatakan Dra Dedeh, penilaian yang dilakukan ini sangat obyektif serta pengembilan keputusan dilakukan oleh beberapa tim penilai yang lain terdiri dari 7 orang mewakili praktisi, akademisi, tim ahli dan unsur Kementerian Sosial. Untuk diketahui, ungkap Dedeh, TKSK Kecamatan Lopok sangat potensial dari sisi konsep terutama pengembangan wilayahnya sebagai daerah ekowisata yang akan dijadikan sebagai destinasi unggulan. Kenyataan tersebut dapat dilihat dari kegiatan yang telah dilakukan termasuk menginisiasi pelaksanaan kegiatan Festival Lampas Pasan di Desa Mama. (SR)

rokok
rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *