Konversi Bank NTB ke Syariah Tinggal Menghitung hari

oleh -176 Dilihat

Go Life dan Ground Launching Sudah Siap

SUMBAWA BESAR, SR (02/09/2018)

Konversi Bank NTB ke Syariah tinggal menghitung hari. Direncanakan dalam minggu ini, perubahan status dari konvensional menjadi syariah sudah terealisasi. Rundown kegiatan pun sudah disiapkan. Seperti akan digelar Go Life sekitar minggu pertama September, menandai operasional Bank NTB Syariah dimulai. Kemudian diikuti dengan Ground Launching—semacam pesta atau syukuran. Demikian diungkapkan  Direktur Kepatuhan PT Bank NTB H. Ferry Satrio, SH., MH yang ditemui ketika menyalurkan bantuan dari Bank NTB Peduli untuk korban gempa Sumbawa di Kantor Bupati Sumbawa, Sabtu (1/9) kemarin.

Saat ini ungkap Haji Ferry—sapaan akrabnya, proses perizinan Bank NTB terkait konversi ini pada posisi di ujung. Artinya kesiapan Bank NTB selama ini sudah memenuhi harapan dari persyaratan yang ditetapkan dalam ketentuan. Persyaratan dimaksud adalah salah satu yang diperlukan untuk meyakinkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terkait dengan operasional sistem IT. Karena disadari sistem IT diperbankan menjadi salah satu alat bantu utama, namun bukan satu-satunya dalam proses operasional perbankan. “Ini sedapat mungkin dan sangat diharapkan tidak boleh ada kekeliruan terutama dalam perhitungan-perhitungan. Katakanlah dalam pembagian bagi hasil yang dulu sistem bunga sekarang bermigrasi dalam bentuk nisbah. Ini harus diujicoba terus dengan satu prinsip bahwa nasabah kita harus pada posisi tidak boleh dirugikan. Apa yang telah diperoleh nasabah selama ini di bank konvensional juga diperoleh di bank syariah. Semangat konversi seperti itu,” jelas Haji Ferry yang saat didampingi Kepala Cabang Bank NTB Sumbawa, Abdul Hafith.

Baca Juga  Rudi Mbojo Jadi Magnet di Silaturrahim Warga Muhammadiyah

Ditanya manfaat lebih yang diperoleh nasabah Bank NTB dari konversi ke syariah ? Haji Ferry mengakui pasti ada. Diterangkannya, berbicara bank adalah berbicara bisnis (profit). Dalam status syariah ini tidak berbicara soal aqidah, melainkan prinsip-prinsip syariah dan bisnis yang pastinya ada profit. Nasabah Bank NTB Syariah ini akan mendapatkan haknya seperti yang didapatkannya di bank konvensional. Hanya nilai plusnya, nasabah bisa memberikan konstribusi terkait dengan masalah-masalah aqidah. Sebab di syariah ada pendekatan yang berkaitan dengan bagi hasil. “Di situ dia (nasabah) bisa memberikan konstribusi pendekatan agama dan dia yakin apa yang diperoleh itu bernilai keadilan dan bermanfaat bagi masyarakat banyak. Kalau konven dia hanya berpikir lebih banyak untuk pribadinya atau individunya lebih menonjol, tapi kalau syariah nasabah itu selain dirinya juga untuk kemaslahan yang lainnya,” beber Haji Ferry.

Baca Juga  Intensif Sosialisasi, Satgas Saber Pungli Kedepankan Pencegahan

Mengenai kesiapan IT sebagaimana persyaratan harus dipenuhi dalam memperoleh izin operasional dari otoritas, H. Ferry menegaskan sudah sangat siap, bahkan sudah dilakukan ujicoba secara terus menerus. Dengan kesiapan yang begitu matang melibatkan banyak pihak termasuk ahli atau konsultan, sekarang ini sudah pada posisi ready. “Untuk runningnya tergantung izin OJK. Sebenarnya pemegang saham maunya paling lambat Agustus 2018. Tapi lagi-lagi semuanya sangat tergantung otoritas. Informasi terakhir yang kami peroleh, izinnya insya Allah keluar dalam minggu ini,” pungkasnya. (JEN/SR/Adv)

rokok
rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *