HM Syafrudin ST: Harus Bijak dan Cerdas Gunakan Internet dan Medsos

oleh -83 Dilihat

Dari Seminar Merajut Nusantara

SUMBAWA BARAT, SR (27/05/2018)

Internet dan Media Sosial (Medsos) sudah menjadi bagian dari kebutuhan hidup di abad ini. Sehingga mayoritas penduduk Indonesia pun sudah terbiasa menggunakannya. Namun, di samping memberikan manfaat positif, internet dan medsos berdampak negatif. Sehingga masyarakat dituntut cerdas dan bijak dalam menggunakannya. Demikian pesan yang disampaikan H. Muhammad Syafrudin ST MM Anggota Komisi I DPR RI saat menjadi narasumber Seminar Merajut Nusantara dengan tema “Pemanfaatan Internet Sebagai Media Edukasi dan Bisnis di Era Milenial Dalam Rangka Sosialisasi Redesain USO (Universal Service Obligation). Dalam acara yang dihadiri ratusan peserta tersebut, politisi PAN itu mewanti-wanti peserta agar tidak mudah terhasut oleh berbagai informasi palsu (hoax) yang saat ini mudah tersebar melalui internet dan Medsos. “Kalau mendapatkan informasi yang tidak jelas sumbernya, terlebih tidak paham maksud dan tujuannya, jangan cepat percaya atau membagikannya,” ujarnya.

Menurutnya, internet dan Medsos itu layaknya sebuah hutan rimba, dimana segala sesuatu bisa ada, karena tidak ada kekuatan yang bisa mengendalikannya. Sehingga, kekuasan yang paling utama adalah kemampuan setiap individu untuk memilih dan memilah beragam konten maupun informasi yang disajikan di dunia maya tersebut. “Jadi, kalau kita sudah mampu memilih mana yang kira-kira bermanfaat atau tidak, serta memilah mana informasi yang benar atau palsu, maka kita akan mendapatkan manfaat lebih dari internet dan media sosial,” paparnya.

Baca Juga  Wagub Minta OPD Bersinergi Pertajam Data Kemiskinan

Bang Rudy sapaan akrabnya juga menyampaikan bahwa USO merupakan bentuk keseriusan pemerintah terhadap pemenuhan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi seluas luasnya dan ini kewajiban pemerintah untuk memberikan layanan–layanan telekomunikasi dan informasi kepada publik.

Salah satu wujud redesain USO itu pembangunan akses komunikasi di daerah–daerah perbatasan dan daerah terpencil. Dalam membangun akses komunikasi tersebut pemerintah pusat turut bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat dan operator seluler. Konsep USO itu sendiri dikatakannya, muncul sebagai jawaban untuk mengupayakan pemerataan jaringan teknologi informasi dan komunikasi di tanah air. “Kominfo terus melakukan redesain USO agar akses teknologi informasi bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap politisi yang terkenal ramah ini.

Pesertapun tampak antusias. Karena dalam kegiatan yang partisipatif tersebut, beberapa peserta menyampaikan pendapat serta pengalamannya dalam pengaruh media sosial salah satunya seperti yang disampaikan Nita Selfianti, warga setempat yang bertanya mengenai kebenaran informasi mendaftar kartu seluler ke operator yang mencantumkan NIK. “Apa benar informasi untuk mendaftarkan kartu seluler ke operator mencantumkan NIK, dan kenapa harus kita registrasi, karena banyak isu yang berkembang di media sosial dan di tengah masyarakat bahwa data kita akan digunakan sebagai bahan politik dan pemalsuan data. Apalagi banyak postingan di Facebook bahwa alamat masyarakat lokal sama persis dengan alamat WNA asing yang baru masuk ke Indonesia. Hal ini sering saya diskusikan dengan suami saya,” tanyanya bertubi-tubi.

rokok

Latifah Hanum salah satu narasumber dari pusat menjelaskan, bahwa informasi itu benar ada himbauan kepada masyarakat untuk registrasi. Ini murni untuk keamanan pengguna itu sendiri, supaya tidak ada yang memalsukan data, seperti yang dikhawatirkan. Seminar yang berlangsung selama tiga jam tersebut, selain Bang Rudy, pemateri lainnya yakni sejumlah praktisi di antaranya Najamuddin Amy, S.Sos dari Komisi Informasi, Firmansyah S.Kom pakar dan pengamat dan juga mewakili Bakti ada Latifah Hanum. Ketiga pemateri ini secara umum menjelaskan penerapan internet dalam dunia kerja serta bagaimana cara memaksimalkan fungsinya dan bagaimana menghindari penyalahgunaan internet termasuk maraknya informasi yang bersifat hoax serta penipuan. (HEN/SR)

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *