Mi6: Ada Nuansa Politik Berbeda di Pilkada Lotim

oleh -81 Dilihat
Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto SH

MATARAM, SR (15/10/2017)

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur tahun 2018 mendatang diprediksikan akan menarik banyak animo masyarakat. Tingkat partisipasi politik warga Lombok Timur untuk memilih calon akan meningkat, seiring dengan membaiknya persepsi rakyat terhadap figure-figur yang mengikuti konstestasi Pilkada ini. Demikian dikatakan Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto SH melalui siaran persnya, Minggu (15/10).

Menurut Didu—sapaan akrab pria ramah ini, kecendrungan membaiknya sentimen positif dari rakyat ini juga dipicu oleh serangkaian aturan main terkait persyaratan pencalonan yang ditetapkan penyelenggara Pemilu yang sangat rigid dan terperinci. “Semua regulasi itu untuk memastikan Cabup dan Cawabup terpilih adalah figur yang bersih serta bebas dari persoalan hukum, mengingat beaya Pilkada langsung ini amat besar,” katanya sembari menambahkan bahwa KPU Lombok Timur sebagai penyelenggara harus bisa memastikan track record calon tersebut jika kelak terpilih bisa mewujudkan good and clean goverment.

Tidak heran jika dalam konstestasi Pilbup Lotim akan memiliki nuansa politik yang berbeda dibandingkan pilkada lima tahun sebelumnya. Seperti tampilnya figur baru atau the rising star cawabup Lotim seperti H Rumaksi yang berpasangan dengan mantan incumbent, H Sukiman Azmi (paket SukMa). Selain itu ada paket paslon dari incumbent, Khairul Warisin dan H Mahsun, (Paket Harum). Terakhir Paket Samsul Lutfi dan Haji Zulkifli, Ketua DPD Perindo Lombok Timur.

Baca Juga  Gelontorkan Dana 300 Juta, BRI Wujudkan Galeri Rumah Pajang Ekowisata Desa Batu Dulang

Lebih jauh diutarakannya, paslon yang maju pada Pilkada Lotim ini pasti berhitung secara cermat tentang probabilitas maupun plus minus mengikuti ‘perjudian’ nasib dan politik ini. “Lembaga Survey dan media memiliki peran yang  strategis dalam menaikkan elektabilitas para paslon di mata konstituen,” sambungnya.

Selain itu Direktur Mi6 ini melihat bahwa Pilkada Lotim bagi para calon dijadikan barometer  lompatan karier politik sekaligus prestise atas kerja-kerja politik di tingkat grassrots. Hal ini lumrah karena Cabup dan Cawabup Lotim yang bertarung rata-rata politisi yang memiliki pengalaman Pilkada sebelumnya. “Wajar jika Pilkada Lombok Timur nanti dijadikan final battle bagi para kandidat,” ungkap Didu.

Rivalitas dan kompetisi memperebutkan simpati rakyat ini berlangsung dengan ketat disertai gesekan politik dalam tempo tinggi karena ingin menjadi yang terbaik di mata konstituen. “Semua media dipakai untuk membranding tampilannya agar makin perfect,” imbuhnya.

Selanjutnya Didu mengakui saat ini tingkat elektabilitas pasangan SukMa masih tak tertandingi dibanding paslon lainnya. Hal ini karena Paslon SuKMa merupakan publik figure yang representatif mewakili wilayah utara dan selatan. “Selain itu bocoran dari hasil beberapa lembaga survey tingkat elektabilitas Cabup Lotim H Sukiman Azmi masih tertinggi di atas 20 persen dibanding calon lain,” beber Didu.

Baca Juga  Ketua DPRD Sebut Harga LPG 3 Kg di Beberapa Kecamatan Sangat Mahal

Jika calon bupati Lotim lainnya seperti Khairul Warisin atau Samsul Lutfi masih menggunakan pendekatan konvensional dalam merebut pemilih agak sulit menandingi power politik SukMa yang sudah digandrungi warga Lotim. “Harus ada upaya ekstra ordinary politik di tingkat basis untuk menggoyahkan persepsi dan kesetiaan rakyat Lotim terhadap SukMa dan itu tidak mudah,” cetus Didu seraya menyarankan agar paslon lainnya sebaiknya melakukan kompromi politik dengan paket SukMa ketimbang bertarung tanpa daya dan sia-sia belaka.

Mi6 menduga Parpol pendukung Paket SukMa akan bertambah banyak seiring dengan membaiknya persepsi warga Lotim terhadap pasangan Sukiman-Rumaksi ini. Selain PBB yang sudah mengeluarkan SK, rumor yang berkembang, minggu depan urusan dengan parpol pengusung SuKMa akan selesai. “Paket SukMa akan melakukan cara unik untuk deklarasi yakni bersama 1000 anak yatim piatu dan berziarah ke taman makam Pahlawan dan makam para tokoh Lombok Timur lainnya yang dihormati,” pungkasnya. (*)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *