Aksi Lanjutan Dukung BJ, Massa Siap Goyangkan Mataram

oleh -267 Dilihat
Baijuri Bulkiah SH

SUMBAWA BESAR, SR (23/10/2017)

Aksi demo menolak Pergantian Antar Waktu (PAW) Baijuri Bulkiah SH–Anggota DPRD Provinsi NTB, bakal terus berlanjut. Simpatisan dan konstituen BJ—sapaan politisi Demokrat itu tengah menyiapkan aksi selanjutnya yang diperkirakan lebih besar dan dahsyat. Aksi kepedulian terhadap BJ yang dinilai telah didzolimi partainya ini akan berlangsung di KSB bahkan Mataram. Mahasiswa Sumbawa dan KSB di Mataram sudah memberikan sinyal untuk bergabung dalam barisan “Membela Amanat Suara Rakyat” ini. Rencana aksi lanjutan tersebut terungkap dalam pertemuan di Gedung Putih Tiang Telu, Kelurahan Uma Sima Kabupaten Sumbawa, Minggu (22/10) tadi malam. Dalam pertemuan itu hadir puluhan aktivis dari berbagai latar belakang mulai politisi, akademisi, hingga pegiat LSM. Pertemuan itu dikemas cukup sederhana, santai namun yang dibahas sangat berat dan yang berkaitan dengan masa depan daerah. BJ—sapaan akrab politisi Demokrat yang baru mengikuti Workshop DPR di Jakarta langsung meluncur dan hadir dalam pertemuan yang dianggap sangat penting tersebut. Selain membahas soal rencana aksi atas PAW BJ yang kontroversial, pertemuan itu juga membedah persoalan daerah dan masyarakat khususnya di Kabupaten Sumbawa.

Baca Juga  Klaim Lahan Sirkuit MotoGP, Kapolda Dorong Masyarakat Tempuh Jalur Hukum

Ditemui di sela-sela pertemuan, BJ mengakui adanya rencana aksi lanjutan. Politisi ini juga tidak menampik jika aksi lanjutan itu lebih besar dan jangkauannya lebih luas. Aksi tersebut atas inisiasi para konstituennya yang tersebar di Sumbawa dan KSB, dua daerah pemilihan yang diwakilinya. Namun demikian aksi kemarin dan rencana aksi selanjutnya ini tidak semata-mata diharapkan akan terjadi perubahan terhadap keputusan partai yang melakukan PAW secara inprosedural atas dirinya. Tapi aksi ini untuk menunjukkan sikap masyarakat Sumbawa dan KSB yang marah terhadap perampasan hak mereka yang diberikan kepada dirinya. Hak itu adalah aspirasi atau amanat yang harus diperjuangkannya hingga masa jabatannya di DPRD NTB berakhir. Rakyat juga sudah cerdas, dan pasti memberikan kepercayaan kepada figur-figur yang berkualitas dan mampu menyuarakan aspirasi di tingkat propinsi. Ketika amanat itu tidak tertunaikan dan diamputasi dengan cara-cara yang dzolim, tentu rakyat menjadi marah. Tidak heran jika puluhan massa yang menggelar aksi demo kemarin berteriak bahwa mereka tidak memilih partai pada Pileg 2014 lalu tapi memilih Baijuri Bulkiah. “Letupan-letupan ini perlu didengar agar tidak mengkristal sehingga berdampak tidak baik bagi perkembangan perpolitikan di NTB. Ini juga sebagai bahan pemikiran agar partai tidak seenaknya dan terlalu mudah membuang, melempar dan menggantikan kadernya secara otoriter meski cara yang dilakukan partai ini melanggar AD/ART maupun peraturan perundang-undangan lainnya,” tukas BJ.

Baca Juga  Go Internasional, Mahasiswa UTS ke Thailand

Buktinya dia di PAW tanpa alasan yang jelas. Sampai sekarang dia tidak pernah dimintai klarifikasi terkait kesalahan apa yang telah dilakukan. Karena itu BJ menilai PAW atas dirinya merupakan bentuk kedzoliman dan kesewenang-wenangan. Tidak ada cara lain kecuali melakukan perlawanan sebagai ikhtiar dalam menegakkan kebenaran. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *