KERJASAMA SAMAWAREA DENGAN DINAS DIKBUDPORA SUMBAWA BARAT
SUMBAWA BARAT, SR (30/10/2016)
Dewan Pendidikan dan Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) resmi dilantik, 28 Oktober kemarin. Untuk Dewan Pendidikan yang berjumlah 17 orang diketuai H. Ramli Ahmad S.Pd, Amir Syarifuddin (Wakil Ketua), Agus Irwansyah (Sekretaris), Abdul Faruk (Wakil Sekretaris), dan Dra. Hj Mulyadi (Bendahara) beserta anggota dilantik Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. HW. Musyafirin MM. Sementara FKKS dilantik langsung Ketua Dewan Pendidikan Provinsi NTB, H. Samsudin Anwar. FKKS berjumlah 42 orang dengan komposisi setiap kecamatan. Kecamatan Taliwang diketuai Abdul Hadi dengan anggota 6 orang. Kecamatan Sekongkang diketuai Samsul Bahri S.KM M.PM beranggota 4 orang, Kecamatan Maluk diketuai Drs Samsudin beranggotakan 4 orang, Kecamatan Jereweh diketuai Faharudin S.Hi M.Pd dengan jumlah 4 orang anggota. Selain itu Kecamatan Brang Rea diketuai Herman Jayadi S.Ag beranggota 4 orang, Kecamatan Brang Ene diketuai H. Amiruddin beranggota 4 orang, Kecamatan Poto Tano diketuai Supriadi S.Pd beranggota 4 orang, Kecamatan Seteluk diketuai Abu Baskoro S.Pd jumlah anggota 4 orang.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pendidikan KSB, H Ramli Ahmad mengatakan, di usia Dewan Pendidikan yang masih relatif baru pihaknya berkonsentrasi dalam pembentukan Forum Komunikasi Komite Sekolah di setiap kecamatan yang ada di KSB. “Alhamdulillah sudah dilantik dan sudah bisa langsung bekerja sesuai dengan fungsi yang sudah ditetapkan,” katanya.
Dengan waktu dua bulan kedepan pihaknya sudah merencanakan program kerja jangka pendek di antaranya bekerjasama dengan komite sekolah dan kepala sekolah menyusun atau menyempurnakan profil sekolah sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Pihaknya juga akan menyelengarakan pelatihan pendidikan berkarakter kepada komite sekolah, kepala sekolah, dan guru mulai 28 Oktober hingga 30 Oktober 2016. “Kami juga mengadakan seminar pendidikan tentang pengembangan mutu pendidikan, hal ini kita lakukan untuk pengembangan mutu pendidikan dan revolusi mental seperti program yang dicanangkan pemerintah pusat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sumbawa Barat mengatakan, jumlah bukan menjadi ukuran kesuksesan tapi keihlasan kejujuran dan kesungguhan menjadi dasar untuk berhasil. Selama 10 tahun, Pemda sudah memberikan akses pelayanan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pendidikan. Dengan waktu berjalan ini harus bisa melayani masyarakat dengan Standar Pelayanan Minimal Sekolah (SPMS) bagi masyarakat, yang mengedepankan perbaikan dalam infrastruktur bangunan sesuai kebutuhan sekolah. “Saya sangat mendukung Dewan Pendidikan mengenai bimbingan ke semua sekolah supaya bisa membuat profil sekolah atau SPM dan saya minta dilakukan secepatnya kalau bisa 10 hari sudah selesai,” harapnya.
Bupati juga meminta kepada Dinas Dikbudpora untuk selalu bersinergi dengan Dewan Pendidikan terutama dalam pembahasan penyusunan anggaran rencana kerja untuk sekolah-sekolah. (HEN/SR)
