Mulai Dibangun, STP akan Diresmikan Presiden Jokowi

oleh -98 Dilihat
Pembina Yayasan Dea Mas, Dr. H. Zulkieflimansyah SE M.Sc

SUMBAWA BESAR, SR (26/10/2016)

Mimpi untuk menjadikan kawasan Olat Maras, Dusun Batu Alang, Kecamatan Moyo Hulu, menjadi kota terpadu mandiri dan pusat industri, bakal segera terwujud. Sebab Science and Techno Park (STP) senilai ratusan miliaran rupiah sedang dalam pengerjaan dan diperkirakan akan tuntas Februari 2018 mendatang. Keberadaan STP di komplek kampus Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) ini nantinya akan diiringi dengan munculnya berbagai perusahaan industry berskala besar. “Insya Allah Februari 2018 STP sudah berdiri. Karena ini program unggulan pemerintahan Jokowi–JK, nantinya akan diresmikan oleh Presiden,” kata Pendiri UTS, Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc di hadapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, belum lama ini.

Keberadaan STP ini ungkap Doktor Zul—akrab putra daerah yang digadang menjadi Gubernur NTB ini, akan sangat bermanfaat tidak hanya bagi mahasiswa, namun juga masyarakat Sumbawa dan Indonesia pada umumnya. Pasalnya, STP akan menjadi tempat kegiatan usaha. Para pelakunya akan dibina dan diberikan peluang berwirausaha dengan bantuan teknologi dan jaringan yang dimiliki. Tak hanya itu petani diuntungkan karena di STP akan ada teknologi pertanian, selain biaya murah juga hasilnya berlimpah. Belum lagi keberadaan STP dengan sendiri menarik perusahaan besar untuk berinvestasi. Sudah ada dua perusahaan besar yang bersedia salah satunya membuat pembangkit listrik untuk menyuplai kebutuhan energy di STP. “Sebagai persiapan, pemerintah pusat telah menunjuk dan mengangkat Dr Arif Budi Witarto M.Eng (mantan Rektor UTS) sebagai Direktur STP Sumbawa yang selama beberapa bulan ‘disekolahkan’ ke Swedia untuk mempelajari secara khusus STP dimaksud,” kata Doktor Zul.

Baca Juga  Tak Punya Biaya, Buruh Tani ini Meninggal Tanpa Penanganan Medis

Doktor Zul menambahkan, selain menjadi pusat industry dengan keberadaan STP, Olat Maras juga menjadi pusat pendidikan. Kini di Olat Maras selain berdiri UTS, juga SMK Al Kahfi—sekolah kejuruan berbasis pesantren yang akan diikuti dengan dibangunnya Akademi Komunitas Olat Maras (AKOM) dan Institut Ilmu Sosial dan Kebudayaan (IISBUD) Samawa Rea yang semuanya berada di bawah naungan Yayasan Dea Mas. “Dalam beberapa waktu ke depan di sekitar kampus UTS ini akan berubah drastis,” ungkapnya.

Rektor UTS, Dr Andi Tirta ST MT
Rektor UTS, Dr Andi Tirta ST MT

Sementara Rektor UTS, Dr. Andi Tirta mengaku melihat langsung bagaimana sebuah konsep keilmuan dan teknologi diinkubasi dan difabrikasi dalam sebuah technopark, dan setelahnya manufacturing dengan jumlah lebih besar ada di lokasi kawasan industry terpadu. Dari kawasan tersebut tercipta inovasi dan produk-produk yang digunakan perusahaan-perusahaan dunia, seperti industry mobilephone, militer, kedokteran, elektronik, dan lainnya. “Inilah yang mulai dibangun di kawasan Bukit Olat Maras ini  yang bertumpuk dengan inovasi dan produk, sehingga di masa mendatang Olat Maras ini menjadi bukit kebahagiaan yang akan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Insya Allah,” ucapnya.

Baca Juga  Mahasiswa Sumbawa Asal Nunukan Beri Kartu Kuning untuk Bupati dan Wakil Bupati

Karenanya ketika STP di Olat Maras sudah berdiri, Ia meminta Presiden Jokowi untuk meresmikannya. Hal ini cukup beralasan selain menjadi satu-satunya di kawasan Indonesia bagian timur, STP tersebut juga salah satu dari program Nawacita Presiden Jokowi. (JEN/SR)

 

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *