Program Inovasi di NTB, Australia Siapkan Anggaran 120 M

oleh -111 Dilihat

MATARAM, SR (19/09/2016)

Pemerintah Australia akan menggelontorkan dana sebesar Rp 120 Milyar untuk mendukung terlaksananya program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) secara nasional termasuk peningkatan Literasi dan numerasi siswa untuk memajukan mutu pendidikan di NTB.

Anggaran ini sebagai wujud dari kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)  dengan Pemerintah Australia yang ditandatangani,Senin (19/9). “Demi terlaksananya program ini kami dari pemerintah Australia telah menyiapkan dana sebesar 120 miliar rupiah. Kami sangat bangga NTB menjadi pilot project (percontohan) program ini, karena misi NTB meningkatkan minat dan pendidikan masyarakat,” kata Konselor Kerjasama bidang Pembangunan Manusia, Kedutaan Australia, Jakarta, Sarah Lendon.

Baca Juga  Boyong 31 Medali, Siswa SDIT SC Raih Juara Umum JSO Tingkat Provinsi

inovasi-australia-1Program ini lanjut Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemendikbud, Prof. Nizam, akan berlangsung dari Tahun 2016 hingga 2019 mendatang. Pihaknya akan melakukan pembimbingan fokus beberapa sekolah di enam kabupaten untuk mengupas persoalan yang dihadapi oleh tiap sekolah di daerah masing-masing. Persoalan ini tidak hanya dihadapi peserta didik, melainkan para guru dan kepala sekolah yang nantinya akan diberikan pendidikan lebih tinggidengan tujuan program inovasi kompetensi siswa bisa meningkat.

Adapun permasalahan yang akan diteliti sebut Nizam, yaitu menyangkut soal intervensi keluarga (orang tua) kepada peserta didik yang kurang, guru, sekolah, lingkungan atau pola penyampaian guru yang tidak sejalan dengan siswa, serta fasilitas sekolah kurang memadai. Jika menilik dari hasil survey secara internasional Tahun 2013-2014 lalu, tingkat kemampuan baca tulis masyarakat Indonesia ada di urutan kedua dari 60 negara. Sedangkan menurut hasil survey tim Inovasi Australia terhadap 250 sekolah SD dan SMP sebagai sampel di NTB, dengan kriteria usia 18 tahun ke bawah masih banyak yang belum bisa membaca dan menulis. (NA/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *