Narkoba di Sumbawa dari Kota Turun ke Desa

oleh -101 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (14/09/2016)

Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril B.Sc mengatakan, pembentukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumbawa tidak terlepas dari adanya kekhawatiran pemerintah daerah dan masyarakat terhadap maraknya peredaran gelap narkoba. Demikian pula pemerintah pusat melihat permasalahan terkait penyalahgunaan narkoba di Indonesia terus meningkat dan makin serius sehingga mendorong Presiden untuk menata kembali regulasi dalam menghadapi ancaman bahaya narkoba dengan menerbitkan berbagai peraturan. Salah satunya Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2007 tentang Badan Narkotika Nasional, Badan Narkotika Provinsi (BNP) dan Badan Narkotika Kabupaten/Kota (BNK), yang memiliki kewenangan operasional melalui kewenangan anggota BNN terkait dalam satuan tugas.

bupati-bnn-1Diakui Bupati, selama kurun waktu 6 tahun, tantangan yang dihadapi Badan Narkotika Kabupaten Sumbawa semakin berat dan menuntut pemerintah daerah untuk meminta pemerintah pusat agar membentuk BNN. Ini dilakukan agar dalam menghadapi kondisi darurat narkoba yang dialami Kabupaten Sumbawa, institusi terkait dapat bekerja secara maksimal dan terarah. “Di Kabupaten Sumbawa sendiri, kasus peredaran gelap narkoba sudah merambah hingga ke desa-desa. Ini dibuktikan dengan keberhasilan aparat penegak hukum beberapa waktu lalu menangkap pelaku terkait narkoba di Kecamatan Labangka, Berora Kecamatan Lape, dan Kecamatan Empang dengan barang bukti umumnya berupa sabu-sabu,” ungkapnya. Dari gambaran tersebut, BNN Kabupaten Sumbawa memiliki PR besar selain dalam hal melakukan penindakan hukum juga mendorong para pecandu agar menjalani rehabilitasi sehingga bisa pulih dari ketergantungan narkoba. Bupati mengajak semua pihak bersama BNN bahu membahu memerangi peredaran gelap narkotika di Tana Samawa dengan menghimbau masyarakat agar segera menginformasikan jika ada seseorang yang mengalami kecanduan narkoba agar segera dilakukan tindakan rehabilitasi. Di samping itu kepada seluruh SKPD pada berbagai event kegiatan sosial kemasyarakatan dapat melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran narkoba. “Saya juga meminta agar jangan ada Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Sumbawa yang sampai terlibat narkoba baik sebagai pengguna apalagi pengedar dan bandar, karena selain dapat menghancurkan keluarga juga akan menghancurkan karir saudara-saudara sekalian,” harap Haji Husni sapaan akrab Bupati Sumbawa. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU
Baca Juga  Tebas Pengendara Dipenjara 1,3 Tahun

Responses (4)

  1. NARKOBA SUMBAWA INI
    DATANG NYA DARI ” LAPAS SUMBAWA ” PK BUPATI
    & ORG2 YG TERJERAT NARKOBA DLM LAPAS MENDAPATKAN NYA DARI OKNUM POLISI ” PENJAGA GUDANG BARANG BUKTI NARKOBA”
    LINGKARAN SETAN ITU ADA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *