Sumbawa Barat dan PTNNT Gelar Event Paralayang Internasional
SUMBAWA BARAT, SR (01/09/2016)
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat kembali menggelar event internasional Paralayang. Sebanyak 140 orang dari 10 negara termasuk Amerika Serikat ambil bagian dalam kegiatan hasil gotong-royong Pemda, PTNNT, Angkatan Udara (AU) dan PASI. Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. HW Musyafirin MM mengatakan event ini adalah yang kedua kalinya dilaksanakan. Pada tahun pertama menggunakan panitia lokal dan hasilnya bagus karena pesertanya sangat puas dengan lokasi paralayang yang ada di Mantar ini. Dari pengalaman itu kembali digelar dengan jenjang event yang lebih bergengsi lagi dengan menunjuk Federasi Aero Sport Indonesia (PASI) sebagai panitia penyelenggara. “Kami bangga dengan jumlah peserta hingga 140 orang dari berbagai negara salah satunya Amerika yang mendaftar secara online. Ada juga yang langsung ke stand panitia,” katanya.
Kegiatan ini ungkap Bupati, akan dijadikan event tahunan dengan kualitas kegiatan yang terus ditingkatkan. Tentunya akan diikuti dengan pembenahan infrastruktur seperti jalan menuju Mantar, dan akan membuka jalan baru untuk mempercepat para atlit paralayang naik kembali setelah mereka landing.
Di tempat yang sama, Manager External PTNNT, H Syarafuddin Jarot mengakui PTNNT sebagai sponsor utama dalam kegiatan paraglading seri ketiga ini sebagai bentuk dukungan dalam membangun infrastruktur pariwisata khususnya Paralayang di Desa Mantar ini. “Kegiatan ini pernah kami laksanakan dalam rangka ulang tahun KSB dan kali ini untuk memperingati HUT Kemerdekaan 17 Agustus,” ungkapnya.
PTNNT lanjutnya, juga sudah mengawali pembangunan tempat paralayang ini dan siap mendukung rencana pemerintah daerah membangun fasilitas pendukung lainnya seperti jalan dan air bersih. “Untuk air bersih sudah disurvey dan kami akan membangunnya di dua lokasi yang berada di bawah dan atas Bukit Mantar. Yang jelas kami berkomitmen untuk bersama-sama pemerintah daerah membangun pariwisata di KSB ini,” tandasnya.
Untuk diketahui dalam event itu, salah satu pesertanya, Liz Adriana–juara dunia Paralayang 2012—2014. Kepada SAMAWAREA, Liz menyatakan sangat tertarik dengan Mantar. “Kami datang dari jauh dan melelahkan. Tapi ketika sampai di sini semuanya hilang terbayar dengan pemandangan perbukitan yang begitu indah dan menawan,” aku ibu tiga anak ini.
Liz mengaku, Mantar sama dengan tempat paralayang di Uludenis. Jadi ketika ingin mencari tempat yang bagus tidak perlu keluar negeri cukup datang ke Mantar yang diibaratkannya sebagai sepotong syurga di dunia. (HEN/SR)
kpn ya??
KST bisa mengikuti KSB