Alokasi Anggaran 14 Milyar Pertahun
Taliwang, SR (16/09/2015)
Pasangan Drs H Mala Rahman dan Iwan Panjidinata SE atau yang akrab dikenal dengan Paket MAPAN, Selasa (15/9) kemarin, secara resmi melaunching 21 program prioritas yang akan dilaksanakan jika memenangkan Pilkada mendatang.
Ketua tim Pemenangan Paket MAPAN, Mustakim Pattawari LM, memastikan bahwa seluruh program unggulan kepemimpinan Mala-Panji akan berjalan setiap tahun. Caranya, dengan menyiapkan anggaran melalui APBD. “Untuk menjalankan program unggulan yang dihajatkan untuk kesejahteraan masyarakat, kami membutuhkan anggaran sebesar Rp 14 Milyar, dan itu dapat dipastikan tersedia dalam tiap tahun,” janji Mustakim-sapaan akrabnya, di sela kampanye tatap muka dengan masyarakat Desa Tepas-Sepakat, Kecamatan Brang Rea.
Adapun 21 program unggulan paket MAPAN adalah Pemberian bantuan Realisasi Tunjangan Sejahtera (RTS) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk keluarga miskin dan Lansia sebesar Rp. 5.000.000 secara berkala. Memberikan pembinaan usaha dan bantuan modal untuk masyarakat kurang mampu sebesar Rp 5.000.000 secara berkala. Pemerintah daerah menjamin stabilitas harga hasil pertanian. Mencanangkan masyarakat pesisir sebagai konsentrasi khusus peningkatan ekonomi. Memberikan beasiswa kuliah penuh kepada 50 siswa berprestasi yang kurang mampu di setiap Kecamatan. Menaikkan insentif bulanan guru ngaji dan hukum masjid. Memberi insentif RT sebesar Rp 500.000 perbulan. Menyediakan mobil ambulan bebas biaya di setiap desa. Membuka kesempatan kerja baru di segala bidang untuk 40 orang per kecamatan dalam setiap tahun. Memberikan bantuan benih padi gratis untuk petani secara berkala dan mengadakan 1 distributor di setiap kecamatan. Memberikan bantuan kepada pondok pesantren minimal Rp 75.000.000 per tahun. Mendirikan Sekolah Model Terpadu berstandar Internasional. Mengoptimalkan fungsi Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mencetak angkatan siap kerja dengan berbagai keterampilan. Membangun desa industri sebagai sentra produksi UKM Terpadu. Membangun dan mengelola pasar produk lokal sebagai bentuk penguatan ekonomi masyarakat dan turut serta menjaga eksistensi pedagang dan industri kecil.
Selain itu Optimalisasi kawasan konservasi Lebo sebagai sumber pendapatan masyarakat dan pariwisata. Menciptakan kampung wisata pasca-tambang (Kecamatan Jereweh, Maluk dan Sekongkang). Membangun jaringan transportasi pusat-pusat ekonomi masyarakat. Membentuk lembaga CSR guna mengelola dana CSR perusahaan yang beroperasi di Sumbawa Barat untuk pemberdayaan dan pembinaan masyarakat. Memberikan bantuan kepada ormas, ormas Islam, OKP dan yayasan yang berperan aktif dalam menuntaskan program pembangunan daerah. Terakhir, membentuk Lembaga Transparansi Publik untuk mencegah dan memberantas korupsi di Kabupaten Sumbawa Barat. (AR/SR)
