Terpilih Secara Aklamasi, Abi Mang Pimpin Golkar Sumbawa

oleh -97 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (08/07/2015)

Drs A Rahman Alamudy SH M.Si kembali terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sumbawa. Politisi senior yang dikenal dengan panggilan Abi Mang ini terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) X Partai Golkar yang digelar di Hotel Sernu Raya, Rabu (8/7). Pimpinan Kecamatan (PK) Golkar, organisasi sayap seperti AMPG, organisasi pendiri dan didirikan serta organisasi wanita Partai Golkar secara bulat menunjuk Abi Mang memimpin partai berlambang pohon Beringin ini untuk periode 2015-2020. Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPD Golkar NTB Ir H lalu Mesir Suryadi, Bupati Sumbawa Drs H Jamaluddin Malik, pengurus DPD kabupaten serta sejumlah partai politik di daerah ini di antaranya Kamaluddin ST M.Si (PPP), Syamsul Fikri AR S.Ag M.Si (Demokrat), Lalu Budi Suryata SP (PDIP), dan Muhammad Taqdir (PKS).  Ketua Panitia Musda, Agus Salim menyatakan bahwa Musda kali ini telah memilih Abi Mang sebagai Ketua Golkar Sumbawa. Abi Mang dinilai sangat pantas kembali memimpin Golkar karena tekad dan loyalitasnya.

Abi Mang bersama Mesir Suryadi dan pengurus Golkar Sumbawa
Abi Mang bersama Mesir Suryadi dan pengurus Golkar Sumbawa

Sementara Ketua Golkar terpilih, Drs A Rahman Alamudy SH M.Si menyatakan rasa syukur atas kelancaran dan kesuksesan jalannya Musda. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua kader yang kembali memberikan amanah kepadanya untuk memimpin Golkar hingga 5 tahun mendatang. Abi Mang—sapaan politisi santun ini, menyatakan bahwa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan terutama di internal Golkar. Karenanya Abi Mang meminta semua kader Golkar khususnya di tingkat kabupaten untuk tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan, sehingga partai yang dipimpinnya semakin besar dan selalu menjadi pemenang dalam setiap pemilu. “Tidak ada lagi ajang adu kekuatan dalam organisasi melainkan menjalin komunikasi untuk mencapai kesepakatan dan tujuan bersama, karena dengan jelas dalam pancabhakti Golkar bahwa warga Partai Golkar adalah pembina persatuan dan kesatuan bangsa yang berwatak setia kawan,” cetusnya.

Baca Juga  Cegah Kampanye SARA, Doktor Zul Ajak Rawat Keberagaman

Dalam Partai Golkar, setiap perjuangan selalu diinspirasikan oleh tekad dan semangat panca bakti yang tertuang dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. Karenanya pasca Musda, Golkar harus kembali solid sebab memiliki tujuan yang sama yakni membesarkan partai, termasuk persiapan menghadapi Pilkada Sumbawa mendatang. “Partai Golkar Sumbawa tidak boleh terpecah. Untuk bersatu, dibutuhkan kearifan, karena semua kita adalah sahabat,” tandasnya.

Bupati Sumbawa, Drs H Jamaluddin malik
Bupati Sumbawa, Drs H Jamaluddin malik

Bupati Sumbawa, Drs H Jamaluddin Malik saat membuka secara resmi Musda Golkar ke-10 mengatakan hasil Musda bukan hanya melahirkan pengurus yang solid, melainkan mampu menghasilkan program yang tidak hanya untuk kepentingan internal Partai Golkar tapi juga daerah secara umum sehingga Golkar tetap menjadi salah satu partai yang memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah. Bupati berharap melalui Musda ini dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi daerah, bangsa dan negara, serta konsolidasi dan kinerja partai bagi kemaslahatan bersama.

Baca Juga  APBD-P Sumbawa 2015 Tangani Program Prioritas
Ir H Mesir Suryadi, Ketua DPD Golkar NTB
Ir H Mesir Suryadi, Ketua DPD Golkar NTB

Di tempat yang sama, Ketua DPD Golkar NTB, Lalu Mesir Suryadi berharap Partai Golkar selalu solid dan meminta seluruh kader selalu cermat menghadapi dan mengidentifikasi setiap persoalan yang ada. Mesir menegaskan tidak ada istilah kubu-kubuan, dan meminta seluruh kader Golkar di wilayah NTB untuk kembali ke jalan yang benar yaitu berpihak kepada kebenaran hukum. “Kalau ada pihak yang mengklaim diri sebagai pengurus yang sah itu hanya sebatas ekspresi karena secara aturan Golkar yang sah adalah Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono. Karena kepengurusannya didasari SK kementerian Hukum dan HAM serta keputusan mahkamah partai yang kemudian diakui oleh UU sebagai keputusan yang final dan mengikat,” paparnya, seraya menegaskan bahwa Musda kali ini untuk mendefinitifkan kepengurusan Golkar, karena syarat di KPU yang berhak mengajukan calon adalah kepengurusan yang definitive. (Jen/SR)

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *