72 Anggota Panwascam Dilantik

oleh -100 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (17/06/15)

Sebanyak 72 orang Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Tahun 2015, resmi dilantik di Wisma Daerah, Selasa (16/6) kemarin. Pelantikan yang dilakukan Bupati Sumbawa diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan H Yahya Adam BA ini dihadiri Ketua Bawaslu NTB, Panwas Kabupaten, komisoner KPU, kepala SKPD, dan para camat.

Ketua Panitia Panwas Kabupaten Sumbawa Mahyuddin Soud S.Pd dalam sambutannya mengatakan, menjadi pengawas pemilu adalah pekerjaan sulit karena mereka dituntut memiliki integritas dan memahami peraturan KPU. “Ini menjadi tugas berat yang mengutamakan kejujuran sehingga hasil pengawasan ini mampu memperoleh pemimpin yang baik. Demikian juga apabila hasilnya baik akan menghasikan citra yang baik bagi personal maupun institusi,” katanya. Untuk kelancaran tugas dan keberlangsungan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, anggota Panwascam diminta mampu menjalin komunikasi dan koordinasi antar steakholder.

Sementara Ketua Bawaslu Provinsi NTB M Khalid S.Ag, M.Hi, menyatakan untuk mencapai sebuah harapan membutuhkan proses. Apabila Tana Samawa merupakan tana harapan, maka capailah harapan tersebut. Menurutnya Panwas yang dilantik merupakan harapan masyarakat Sumbawa. Menjadi Panwas harus menjaga kebawasluan. Seorang Panwas harus memiliki solidaritas yang diwujudkan dalam pengambilan keputusan. Para panwas harus mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan bersama dengan menjunjung tinggi SIMP (Solid, Integritas, Mandiri, dan Profesional).

Baca Juga  Sekretariat DPRD Kabupaten Sumbawa Mengucapkan Selamat Hari Kesaktian Pancasila
Staf Ahli Bupati, Yahya Adam BA
Staf Ahli Bupati, Yahya Adam BA

Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, H Yahya Adam BA yang membacakan sambutan Bupati Sumbawa menyampaikan, para anggota panitia pengawas kecamatan yang sejatinya merupakan orang-orang pilihan dari 24 kecamatan di Kabupaten Sumbawa, memiliki peranan yang sangat penting dan strategis sebagai ujung tombak penyelenggaraan pemilihan Bupati/Wakil Bupati Sumbawa tahun 2015 sehingga terlaksana dengan baik, lancar, aman, tertib, dan demokratis. Karenanya, panitia pengawas kecamatan merupakan tumpuan harapan masyarakat untuk terpilihnya pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang benar-benar memiliki komitmen disertai konsistensi dalam memimpin Kabupaten Sumbawa menjadi lebih baik.

Pemilihan kepala daerah pada Tahun 2015 akan diadakan secara serentak untuk pertamakali di Indonesia yang dilaksanakan tepatnya 9 Desember 2015 mendatang. Pilkada serentak tersebut memerlukan pengawasan yang ketat agar pemilihan berjalan sesuai dengan undang–undang. Adanya pilkada serentak tersebut perlu menjadi perhatian semua pihak baik pemerintah, KPU dan Panwaslu maupun masyarakat, agar tidak terjadi kecurangan ataupun money politik. Untuk itu belajar dari pengalaman bahwa gerakan pengawasan partisipatif juga bisa dijalankan untuk memberikan deterrence effect, mencegah orang untuk lakukan pelanggaran. Dengan makin banyaknya masyarakat yang terlibat dalam pengawasan partisipatif, semakin banyak pula yang mengawasi proses pemilihan. Jika kondisi seperti itu terbentuk dan menggejala, maka pihak yang ingin berbuat curang akan berpikir ulang.

Baca Juga  Fahri Hamzah Inspeksi Pelayanan Korban Gempa di Lombok

Perlu diperhatikan, bahwa panitia pengawas kecamatan dalam menjalankan tugasnya menghadapi banyak tantangan bahkan ancaman yang bersifat fisik, yang sangat mungkin menggoyahkan integritas sebagai pengawas penyelenggara Pilkada apabila tidak memiliki ketangguhan menghadapi tekanan, intimidasi, godaan, atau iming-iming tertentu. Karenanya harus memiliki komitmen dan  integritas, menjaga kredibilitas, serta terus berupaya memperkuat kapasitas sebagai bagian dari penyelenggara pilkada.

Dalam kesempatan tersebut, Yahya Adam kembali mengingatkan segenap jajaran pemerintahan, termasuk seluruh PNS di Kabupaten Sumbawa memberi dukungan untuk terlaksananya semua tahapan Pilkada Sumbawa dengan lancar, aman dan tertib. Netralitas aparat pemerintahan adalah salah satu bentuk dukungan yang riel untuk suksesnya penyelenggaraan Pilkada. Karena itu sangat diperlukan partisipasi dan kebersamaan semua pihak untuk mencegah dan menghindarkan hal-hal yang dapat memicu persoalan dan menghambat kelancaran Pilkada. Begitupun para camat, agar membantu kelancaran tugas PPK di wilayahnya masing-masing, untuk menunjukan bahwa Kabupaten Sumbawa memiliki kedewasaan dalam hidup berbangsa dan bernegara, serta menumbuhkan perkembangan demokrasi yang semakin baik. (*)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *