Brang Kolong Diterjang Banjir

oleh -190 Dilihat

Kompor Meledak, Satu Rumah Nyaris Terbakar

Sumbawa Besar, SR (06/03)

Hujan deras yang mengguyur selama hampir tiga jam Jumat (6/3) sore menyebabkan dua sungai di Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang meluap. Luapan Sungai Jara Muer yang menyatu dengan Sungai Orong Olo bagian selatan Brang Kolong langsung merendam Dusun Kolong dan Dusun Lestari. Air setinggi dada orang dewasa ini membuat warga setempat kalang kabut. Suasana panik ini nyaris membuat rumah milik Zainuddin warga di RT 02 RW 02 Dusun Kolong hangus terbakar. Ini terjadi setelah istrinya yang sedang memasak di dapur mendadak kabur menyelamatkan diri akibat dikepung air bah. Kompor yang menyala ditinggalkan begitu saja, sehingga meledak dan apinya membesar dengan asap hitam mengepul. Menyadari kondisi tersebut sang suami langsung sigap masuk ke rumah dan memadamkan api.

Kepanikan tidak hanya dialami warga, Kades Brang Kolong, M Yasin mengalami hal serupa. Kebetulan rumahnya berada di depan rumah Zainuddin yang nyaris terbakar. Selain terkejut dengan asap mengepul, kades yang masih bujang ini juga kaget dengan banjir yang menghantam kediamannya.

Baca Juga  Perjuangkan Saham Adat, Pemuda Samawa Siap Gandeng LATS

Dihubungi tadi malam, Kades setempat, M Yasin mengatakan, banjir itu terjadi karena meluapkan dua sungai yang mengelilingi desanya akibat hujan yang mengguyur selama hampir tiga jam sejak usai sholat Jumat. “Air naik sekitar pukul setengah empat sore dan surut menjelang magrib,” kata Gabung Yasin—sapaan akrabnya.

Ketinggian air banjir ini mencapai hampir dua meter dan meluber hingga ke jalan raya. Warga yang terkena banjir mengungsi ke tempat yang lebih aman, sebagiannya di atas bukit dan lainnya di rumah warga lain wilayah Labuan Ala. Untuk sementara ungkap Yasin, tidak ada rumah yang hanyut dalam musibah itu, hanya beberapa rumah yang rusak dan sebagian besar terendam. “Saya saja mengungsi karena air setinggi lebih dari satu meter di dalam rumah meninggalkan lumpur. Jadi harus dibersihkan sebelum ditempati,” aku Kades Yasin.

Untuk data lengkap mengenai dampak banjir belum diketahui secara pasti, demikian dengan besarnya kerugian yang diderita warga. “Belum sempat kami data, insha Allah besok (hari ini, Red) akan kami lakukan pendataan,” kata Yasin.

Baca Juga  Harga Pertalite Naik, PD KAMMI Mataram Datangi ESDM NTB

Saat ini yang dibutuhkan warganya adalah makanan siap saji dan air bersih. Sebab saat kejadian warga belum sempat menyiapkamn makan malam. Selain itu beberapa rumah yang rusak butuh penanganan segera sehingga bantuan material saat ini sangat diperlukan.

Ke depan Kades Yasin berharap pemerintah dapat mengalokasikan program pembangunan bronjong atau tanggul pengamanan di sepanjang sungai Brang Kolong yang mencapai sekitar 4 kilometer. Di samping bronjong, diharapkan juga adanya normalisasi sungai karena sekarang terjadi pendangkalan. Usulan ini sudah beberapa kali dilakukan dan terakhir kemarin melalui Musrembang. “Semoga usulan ini mendapat prioritas agar kasus yang sama tidak terulang kembali,”  pintanya.

Di bagian lain Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa melalui Kepala Bidang (Kabid) Bantuan dan Jaminan Sosial (Banjamsos) Syarifah S.Sos M.Si mengatakan, telah mengirim Tim Tagana ke lokasi bencana. Tim itu nantinya akan melakukan pendataan sekaligus mendirikan posko dan membuka dapur umum lapangan (Dumlap) serta distribusi air bersih guna penanganan tanggap darurat. (*) Baca juga di Gaung NTB

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *